Sopir Pengangkut Tebu PG Pesantren Kediri Demo

Reporter

Editor

Jumat, 30 Juli 2004 20:38 WIB

TEMPO Interaktif, Kediri: Sedikitnya 1.200 sopir truk pengangkut tebu Pabrik Gula Pesantren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jumat (30/7), melakukan demonstrasi. Aksi dipicu oleh kekecewaan para sopir truk terhadap kebijakan yang diterapkan PG Pesantren soal pembatasan bongkar muat angkutan tebu yang hanya sekali dalam kurun waktu 24 jam. Akibat aksi tersebut, sekitar 1.000 truk berisi tebu yang akan digiling hanya berjajar di sekitar pabrik. Dalam aksinya, para sopir menggotong lori dan relnya yang ada di areal parkir, kemudian diletakkan melintang didepan pintu parkir. Akibatnya, semua kendaraan yang hendak masuk halaman parkir PG Pesantren terhalang. Menurut para sopir, kebijakan tersebut juga dianggap tidak adil karena pembatasan bongkar muat itu hanyaberlaku bagi sopir truk yang mengangkut tebu dari kawasan wilayah Kabupaten Kediri dan Blitar. Sedangkansopir pengangkut tebu yang berasal dari Malang diperbolehkan melakukan bongkar muat dua kali dalam waktu 24 jam.Tarmuji, salah seorang sopir asal Kediri menyatakan, aturan ini sangat tidak adil dan tidak berdasar. Akibat aturan tersebut, truk pengangkut tebu harus antri selama 24 jam sebelum membongar muatan (tebu). "Kami hanya ingin minta penjelasan, mengapa jika truk dari Kabupaten Malang boleh bongkar muat dua kali sehari, sedangkan kami dilarang," kata Tarmuji.Menurut dia, munculnya aturan diskriminatif seperti itu secara langsung membuat nasib sopir dan kenek truksengsara. Pasalnya, dua awak pengangkut tebu dalam satu truk hanya mendapat uang makan Rp 5 ribu untuksekali bongkar muat. Jika harus antre selama 24 jam dulu sebelum bongkar muat, tentunya tidak ada jatah uang makan. "Kami mohon, para petinggi pabrik gula bisa memahami kesulitan kami," kata Tarmuji.Ditambahkannya, sebelum melakukan aksi, para sopir sudah berupaya mengadukan persoalan tersebut ke pihak PG Pesantren, namun sama sekali tidak mendapat tanggapan. Menanggapi aksi para sopir, managemen pabrik melakukan perundingan dengan perwakilan sopir. Negosiasi itujuga dihadiri Administratur PG Pesantren, Ir. Syamsi. Para sopir menuntut agar pembatasan bongkar muat dicabut. Jika tidak, para sopir akan melanjutkan demosntrasi. Syamsi berjanji akan meninjau ulang aturan tersebut.Dwidjo U. Maksum - Tempo News Room

Berita terkait

Megawati Hangestri 2 Kali Main, Jakarta BIN Terus Kalah di Proliga 2024: Simak Perbandingan Statistiknya

2 menit lalu

Megawati Hangestri 2 Kali Main, Jakarta BIN Terus Kalah di Proliga 2024: Simak Perbandingan Statistiknya

Megawati Hangestri belum mampu menunjukan sihirnya di Proliga 2024. Dalam dua laga yang dia ikuti, Jakarta BIN terus kalah.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 menit lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

6 menit lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

6 menit lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

12 menit lalu

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Semua holding Ultra Mikro telah mempersiapkan berbagai enabler yaitu rekening Simpedes UMI, AgenBRILink Mekaar, dan Senyum Mobile

Baca Selengkapnya

Hengkang dari Red Bull Racing, Mengenal Adrian Newey

16 menit lalu

Hengkang dari Red Bull Racing, Mengenal Adrian Newey

Setelah lama bekerja sama di ajang F1, Red Bull Racing dan Adrian Newey berpisah

Baca Selengkapnya

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

16 menit lalu

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

Nasky menegaskan tidak suka jika isu politik identitas didengungkan selama kontestasi Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

19 menit lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

21 menit lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

22 menit lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya