Salah satu korban longsor di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat menjalani perawatan instensif di RSUP Dr. M. Djamil, Kota Padang, Minggu (27/1). ANTARA/Syafril Adriansyah
TEMPO.CO, Jakarta--Bencana longsor melanda dua kecamatan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Ahad pagi, 27 Januari 2013. Bencana terparah terjadi di Jorong Kp. Dadok Nagari (Kecamatan) Tanjung Raya. Sedikitnya 10 rumah tertimbun longsor, lima orang tewas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam, Bambang mengatakan, upaya pencarian terhadap warga di Jorong Kp. Dadok Nagari Tanjung Raya, masih terus dilakukan. "Lima orang ditemukan tewas, dan tiga luka-luka sudah dievakuasi ke rumah sakit," kata Bambang kepada Tempo.
Korban yang hilang, kata Bambang, sekitar 18 orang. Hingga Ahad siang upaya pencarian masih terus dilakukan TNI, BPBD bersama masyarakat. Longsor terjadi disebabkan curah hujan yang tinggi. "Ini (Tanjung Raya) kawasan zona merah," ujar Bambang.
Selain Kecamatan Tanjung Raya, longsor juga melanda Kecamatan Ampek Koto. Menurut Bambang, di Kecamatan Ampek Koto, dilaporkan tidak ada korban jiwa. "Hanya satu jembatan di Subarang, Balingka, putus," kata Bambang.
BPBD Agam dibantu TNI kini sedang berupaya membangun jembatan darurat. "Jembatan itu arteri utama jalan di kecamatan itu," kata dia. Sekitar 60 jiwa penduduk telah diungsikan ke posko darurat.