Inisiator Partai Nasional Demokrat Surya Paloh (kanan) dan Ketua umum Partai Hanura, Wiranto (dua kiri) dalam penutupan Kongres Nasional Partai Nasdem, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (26/1). Kongres yang diikuti perwakilan DPD Nasdem seluruh Indonesia tersebut dalam rangka konsolidasi internal untuk pemenangan pemilu 2014. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta- Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana menilai pengangkatan Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai asDem merupakan upaya Paloh untuk memegang kendali penuh atas partai tersebut. Soalnya, jabatannya sebagai ketua majelis sebelumnya tak memberikan keleluasaan untuk mengatur partai.
"Di majelis tinggi tidak bisa melakukan kendali, padahal Surya Paloh ingin mengontrol partai sepenuhnya," katanya saat dihubungi, Ahad, 27 Januari 2013.
Dengan kontrol tersebut, lanjut dia, bos media ini dapat turun tangan langsung mengatur soal pencalegan hingga calon presiden yang akan diusung oleh partai tersebut. Dia pun dapat melakukan negosiasi dengan partai lainnya jika dimungkinkan melakukan koalisi. "Ini tak dapat dilakukan jika dia tak mengontrol sepenuhnya," ujar dia.
Kemarin, Partai Nasional Demokrat mengangkat Surya Paloh sebagai ketua umum. Pergeseran ketua umum dari Patrice Rio Capella ini melalui proses aklamasi para peserta kongres yang disetujui majelis tinggi.
