TEMPO.CO, Semarang - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan tiga calon gubernur yang akan diusungnya dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah 2013. Tiga nama yang dihasilkan dari Rapat Kerja Wilayah PKS Jawa Tengah itu diusulkan kepada Dewan Pimpinan Pusat PKS di Jakarta untuk mendapatkan rekomendasi.

Namun, Ketua DPW PKS Jawa Tengah Abdullah Fikri Faqih tidak mau menyebut siapa tiga calon gubernur tersebut. "Kalau tiga nama itu masih rahasia," kata Fikri.
Tiga nama calon gubernur yang diusulkan PKS sudah tercantum di dalam sebuah kertas yang dimasukan ke dalam amplop. "Tiga nama itu sudah ada di amplop ini," kata Fikri.

Usulan tiga calon itu menjadi salah satu rekomendasi Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) DPW PKS Jateng yang diikuti 35 DPD PKS se-Jawa Tengah di Pekalongan, 12-13 Januari 2013.

Pembahasan soal calon gubernur itu dilakukan Badan Pemenangan Pemilu PKS. Ketua Badan Pemenangan Pemilu PKS Jawa Tengah Hadi Santoso juga menutup mulut rapat-rapat saat ditanya soal siapa tiga nama calon gubernur yang diusulkan PKS. "Masih rahasia karena menunggu keputusan pengurus pusat," kata dia.

Fikri Faqih menyatakan, Muskerwil dijadikan sebagai ajang pendorong PKS untuk berani mengusung calon gubernur. "PKS itu memperoleh suara 10 persen dalam pemilu lalu. Parpol yang perolehan suaranya kurang dari 10 persen saja berani mencalonkan gubernur," katanya. Saat ditanya apakah Fikri siap maju sebagai calon gubernur, Fikri menyatakan sebagai kader kalau sudah ditentukan atau ditetapkan, maka dirinya harus siap.

Muskerwil PKS menghasilkan beberapa rekomendasi. Soal pemenangan pemilu, PKS menargetkan bisa masuk tiga besar pemilu 2014. Pada pemilu 2009, PKS memperoleh 120 kursi di DPRD kabupaten/kota. Perolehan itu ditarget bisa meningkat menjadi 210 kursi di Pemilu 2014. Sedangkan untuk DPRD Provinsi dan DPR RI yang pemilu 2009 lalu masing-masing mendapatkan 10 kursi, pada pemilu 2014 ditarget bisa bertambah empat kursi. PKS optimis bisa meraih target tersebut. Sebab, saat ini kader dan mesin partai berjalan optimal.

Muskerwil juga merekomendasikan PKS akan komitmen menghindari politik dinasti. PKS Jawa Tengah tidak akan mencalegkan pasangan suami-istri, yang menjadi pejabat publik. Untuk pencalegkan ini, PKS Jawa Tengah membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk ikut mencalonkan diri.

Muskerwil PKS Jateng juga menyoroti masih ruwetnya daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan gubernur Jawa Tengah. Terkait dengan masalah DPT, PKS mendesak supaya pemerintah segera menuntaskannya. Beberapa rekomendasi lain adalah terkait dengan mendesak kepada pemerintah menindak tegas segala bentuk perjudian dan narkoba.

ROFIUDDIN