Orang Indonesia Antikorupsi, ICW: Jangan Terlena

Kamis, 3 Januari 2013 11:41 WIB

Ilustrasi korupsi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Ade Irawan, meminta masyarakat tak terlena disebut antikorupsi. “Justru harus terus aktif berpartisipasi melawan korupsi di lingkungan sekitar,” ujarnya kepada Tempo, Kamis, 3 Januari 2013.

Pernyataan tersebut menanggapi hasil survei yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin. Survei terkait indeks perilaku antikorupsi itu menyebutkan, indeks perilaku antikorupsi 3,55 dari skala 5. "Artinya, masyarakat Indonesia antikorupsi," kata Kepala BPS, Suryamin.

Survei yang menjalankan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi ini digelar sepanjang Oktober 2012, dengan sampel 10 ribu rumah tangga di 170 kabupaten atau kota yang tersebar di 33 provinsi.

Dalam penghitungan indeks, nilai indeks 0-1,25 menunjukkan masyarakat sangat permisif terhadap korupsi. Sedangkan, jika indeks berada di angka 1,26-2,5 permisif; 2,51-3,75 antikorupsi; dan 3,76-5 sangat antikorupsi.

BPS menyatakan, semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi pula indeks perilaku antikorupsi. Hal ini terlihat dari indeks responden berpendidikan SLTP ke bawah tercatat sebesar 3,47; SLTA sebesar 3,78; dan di atas SLTA sebesar 3,93.

Lebih jauh, Ade mengungkapkan, budaya korupsi, terutama di Indonesia, terletak pada pemilik kekuasaan. Ia tidak heran jika masyarakat berdasarkan hasil survei BPS membenci korupsi. Sebab, masyarakatlah yang menjadi korban dari tindakan korupsi penguasa.

“Akhir-akhir ini, sikap masyarakat yang melawan korupsi semakin menarik. Misalnya dalam kasus cicak vs buaya. Bagaimana kemudian masyarakat melawan tindakan pelemahan terhadap sebuah institusi yang dianggap serius memberantas korupsi,” tuturnya.

Ia menyebutkan, langkah konkret yang bisa dilakukan masyarakat untuk meningkatkan perlawanan terhadap korupsi salah satunya dengan menolak dan melaporkan tindakan atau upaya korupsi. Misalnya menolak untuk memberikan atau menerima suap dalam pelayanan publik maupun dalam pengadaan barang dan jasa.

FIONA PUTRI HASYIM

Berita terkait

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

22 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

1 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

1 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

3 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

3 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

4 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

4 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

4 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

4 hari lalu

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

Bekas Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba, divonis tiga tahun penjara dalam kasus suap dana PEN (pemulihan ekonomi nasional)

Baca Selengkapnya