Perilaku Seksual Siswa Surabaya Semakin Parah

Reporter

Minggu, 30 Desember 2012 15:01 WIB

freepicturesweb.com

TEMPO.CO, Surabaya - Hasil survei yang dilakukan Hotline Pendidikan Surabaya bersama Yayasan Embun Surabaya memperlihatkan perilaku seksual para pelajar sekolah menengah atas dan sederajat di Kota Surabaya semakin memprihatinkan.

Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap siswa kelas XI SMA, SMK, madrasah aliah dan sekolah Kristen selama Juli-Oktober 2012, diketahui bahwa sebanyak 44 persen pelajar Surabaya berpandangan bahwa dalam berpacaran boleh melakukan hubungan intim dengan pasangannya.

Sampel yang diteliti berjumlah 600 responden di wilayah Surabaya barat, utara, selatan, dan timur, berusia 15-17 tahun. Dari 600 kuisioner berisi 32 item pertanyaan tersebut, sebanyak 450 kuisioner dijawab dan dikembalikan oleh 200 pelajar laki-laki dan sisanya perempuan.

”Kesimpulannya, 16 persen dari kuisioner yang kembali menyatakan bahwa mereka pernah melakukan hubungan intim,” kata Ketua Hotline Pendidikan Surabaya, Isa Ansori, di kantornya, Jalan Purwodadi Surabaya, Ahad, 30 Desember 2012.

Menurut para pelajar itu, tempat paling aman untuk melakukan aktivitas seksual ialah mal (49 persen), gedung bioskop, kafe dan tempat hiburan tertutup (27 persen), rumah (24 persen), dan sekolah (16 persen). Hubungan intim di sekolah dilakukan pada saat jam kosong pelajaran (22 persen) dan kantin (13 persen). “Adapun sisanya dilakukan di kamar mandi atau tempat-tempat sepi di lingkungan sekolah,” ujar Isa.

Aktivitas seksual yang dilakukan, menurut Isa, mulai dari sekadar saling cium, meraba, hingga pada tahap berhubungan layaknya suami-istri. Hampir semua responden menjawab bahwa berpacara tanpa disertai ciuman, meraba, dan saling memuaskan dianggap sudah kuno.

Dalam melakukan aktivitas seksual, para pelajar mengenal momentum yang dianggap sakral, yaitu sehabis puasa Ramadan, menjelang pergantian tahun atau malam tahun baru, hari Valentin, dan pada saat merayakan kelulusan. “Selain momen-momen yang mereka anggap spesial itu tetap ada aktivitas seksual,” ucap Isa.

Adapun sumber informasi yang menjadi rujukan responden dalam melakukan hubungan seksual adalah televisi (57 persen), teman (53 persen), telepon seluler dan internet (28 persen), radio (23 persen), dan media cetak (22 persen).

Ketua Yayasan Embun Surabaya, Joris Lato, menambahkan, perempuan pelajar yang pernah merasakan aktivitas seksual rentan terjerumus pada praktek prostitusi. Apalagi bagi mereka yang telah mendapatkan uang dari aktivitas jual diri itu.

”Masalah ini tanggung jawab semua pihak, baik orang tua, sekolah maupun lingkungan. Namun, sebagai regulator yang memiliki kewenangan lebih, pemerintah harus menegakkan hukum. Misalnya melarang pelajar masuk gedung bioskop atau tempat hiburan,” tutur Joris.

KUKUH S WIBOWO

Berita terkait

TV Nasional Down Trending di Twitter, Simak Tips Mengurangi Kecanduan Televisi

5 November 2022

TV Nasional Down Trending di Twitter, Simak Tips Mengurangi Kecanduan Televisi

TV menjadi hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Simak tips mengurangi kecanduan televisi hingga gadget.

Baca Selengkapnya

Mau Konseling Problem Psikologi? Ketahui Dahulu Beda Psikolog dan Psikiater

29 November 2021

Mau Konseling Problem Psikologi? Ketahui Dahulu Beda Psikolog dan Psikiater

Berikut perbedaan antara psikolog dan psikiater yang bisa membantu mengatasi problem psikologi maupun psikis.

Baca Selengkapnya

Lelaki Mencuri Pakaian Dalam Wanita, Indikasi Parafilia? Apakah itu?

13 September 2021

Lelaki Mencuri Pakaian Dalam Wanita, Indikasi Parafilia? Apakah itu?

Lelaki di Jepang kedapatan mencuri 730 pakaian dalam wanita. Tetsuo Urata diindikasikan mengidap parafilia. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Mobil Via Vallen Dibakar, Contoh Perilaku Menyimpang Penggemar

2 Juli 2020

Mobil Via Vallen Dibakar, Contoh Perilaku Menyimpang Penggemar

Penggemar fanatik membakar mobil mewah Via Vallen karena kecewa tak bisa bertemu sang idola. Psikolog sebut perilaku menyimpang.

Baca Selengkapnya

Banyak Orang Takut Terkena Covid-19, tapi Perilakunya...

2 Juni 2020

Banyak Orang Takut Terkena Covid-19, tapi Perilakunya...

Masyarakat Indonesia takut kemungkinan gelombang kedua pandemi COVID-19, tapi tidak diikuti dengan perilaku yang cukup untuk mencegah penularan virus.

Baca Selengkapnya

Punya Perilaku Impulsif, Atasi dengan Tips Berikut

9 Desember 2019

Punya Perilaku Impulsif, Atasi dengan Tips Berikut

Buat yang merasa memiliki perilaku impulsif dan dirasa mengganggu, coba atasi dengan tips berikut.

Baca Selengkapnya

Mengapa Hobi Caci Maki?Belajar dari Kebiasaan Donald Trump

16 Februari 2017

Mengapa Hobi Caci Maki?Belajar dari Kebiasaan Donald Trump

Teori pertama, adalah teori yang dianut pakar-pakar kesehatan mental bahwa
Trump mungkin mengidap gangguan kepribadian narsistis. Teori kedua?

Baca Selengkapnya

Penelitian:Pria Lebih Suka Buka Rahasia Dibanding Wanita  

4 Februari 2017

Penelitian:Pria Lebih Suka Buka Rahasia Dibanding Wanita  

Pria lebih mungkin untuk mengungkapkan sesuatu yang memalukan atau
rahasia tentang rekan kerja, teman atau pemimpin dibandingkan perempuan.

Baca Selengkapnya

5 Perilaku Sehari-hari yang Dinilai Tidak Sopan  

30 Mei 2016

5 Perilaku Sehari-hari yang Dinilai Tidak Sopan  

Meski sederhana, lima perilaku ini bisa membuat orang lain merasa

tak nyaman kepada Anda.

Baca Selengkapnya

Inilah Cara Jitu Mendeteksi Kebohongan

31 Oktober 2015

Inilah Cara Jitu Mendeteksi Kebohongan

Kebohongan dapat dideteksi melalui perubahan sikap dan gestur tubuh.

Baca Selengkapnya