TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, mengimbau agar pelaksanaan ibadah haji dilaksanakan sekali saja seumur hidup. "Ini penting ditegaskan untuk meminimalisasi daftar tunggu calon jemaah haji," ujar dia dalam Refleksi Akhir Tahun PKS, Jumat, 21 Desember 2012.
Menurut dia, seharusnya pemerintah memprioritaskan keberangkatan bagi masyarakat yang belum pernah naik haji. "Jika hal itu dilaksanakan, maka semakin banyak membuka peluang bagi masyarakat yang hendak naik haji," ujar Hidayat.
Selain meminta pemerintah memprioritaskan masyarakat yang belum pernah naik haji, hal lain yang harus diperhatikan, adalah tingkat kemampuan. "Ini kembali kepada ajaran Islam bahwa naik haji bagi yang mampu," Hidayat mengatakan.
Tujuannya adalah jangan sampai masyarakat yang belum mampu memaksakan diri untuk pergi haji. Sekalipun ada bantuan dana dari perbankan dalam bentuk kredit, menurut Hidayat, hal itu tersebut patut dicermati. "Agar diprioritaskan bagi yang mampu membayar tunai," ujarnya.
PKS juga menyoroti penyelenggaraan haji. Dikatakan Hidayat, pemerintah memiliki tugas untuk membenahi permasalahan haji yang kerap timbul baik sebelum keberangkatan, maupun ketika jemaah sudah tiba di Tanah Suci. "Supaya terjaga kemabrurannya," ucap dia. SATWIKA MOVEMENTI
KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?
2 Maret 2024
KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?
Wacana Menteri Agama yang akan merubah KUA sebagai tempat nikah bagi semua agama menuai beberapa pendapat yang mendukung dan menolaknya dari berbagai tokoh.