Pemilu 2014, Peluang Wiranto Dinilai Kecil  

Reporter

Jumat, 21 Desember 2012 08:35 WIB

Ketua Umum Partai Hanura Wiranto (kiri) dan Ketua Fraksi Partai Hanura, Sunardi Ayub. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta- Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai peluang Wiranto terpilih sebagai Presiden RI 2014, kecil. Sebabnya, Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat itu kalah populer dibanding calon presiden lainnya. "Posisi dia dan partainya sekarang sedang turun," ujar Yunarto saat dihubungi, Kamis, 20 Desember 2012.

Menurut Yunarto, Wiranto sulit memenangi bursa calon presiden karena selama ini tidak melakukan gebrakan apa pun. Apalagi dalam dua pemilihan umum terakhir, ia sudah dua kali maju dan selalu kalah. Kekalahan beruntun itu dianggap Yunarto sebagai beban elektoral yang mestinya dicari solusinya oleh Wiranto.

Bekas Panglima TNI itu juga dinilai tidak punya karakteristik unik yang bisa mendongkrak tingkat keterpilihannya. "Kekuatan Wiranto sebelumnya, kan, latar belakang militernya. Tapi diferensiasi itu sekarang ada pada Prabowo Subianto, Pramono Edhie, yang menurut survei lebih populer dibanding Wiranto, kata Yunarto.

Wiranto diprediksi Yunarto bakal tenggelam di tengah calon presiden lainnya yang lebih populer. Karena itu, Yunarto menyarankan Hanura untuk menggunakan mekanisme terbuka dan konvensi untuk mencari sosok capres lain jika masih ingin lolos ke Senayan pada Pemilu 2014. Cara itu dinilai pas menimbang karakter pemilih Indonesia yang belum rasional.

Jika masih ngotot menjual Wiranto, Yunarto memprediksi Hanura bakal terhempas dari persaingan. "Politik kita sangat dipengaruhi aspek demokrasi kultus. Partai baru bisa bertahan ketika punya sosok yang bermagnet elektoral. Sayangnya, Hanura dan banyak partai lain menutup diri dari kemungkinan menarik capres melalui mekanisme terbuka," ujarnya.

Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana, sepakat dengan Yunarto. Ia memprediksi Wiranto sulit bertarung dengan capres lain karena tidak melakukan persiapan berarti dalam dua tahun terakhir. "Penampilannya biasa saja. Ide dan gagasannya selama ini juga tidak menonjol. Saya kira peluangnya sulit," katanya.

Potensi keterpilihan Wiranto yang kecil makin berat karena Hanura sebagai partai oposisi selama ini cenderung kurang menggebrak. Hal itu dianggap Ari bakal membuat Hanura kesulitan memenuhi ambang batas lolos ke parlemen.

Yang bisa dilakukan Hanura, kata Ari, adalah mengganti capres. "Mesti ada lompatan besar dengan mencari ikon capres yang bisa mendongkrak elektabilitas. Karena dari sejumlah survei, posisi Hanura diprediksi kritis dalam pemilu mendatang," ujarnya.

Survei yang digelar Charta Politika medio tahun ini menyatakan Hanura, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Kebangkitan Bangsa sulit lolos ke Senayan dalam Pemilu 2014. Sebabnya, berdasarkan survei, suara Hanura hanya 1,6 persen, PAN 1,9 persen, PKB 2,6 persen, dan PPP 2,7 persen.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

28 Februari 2024

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

21 Februari 2024

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam menggantikan Mahfud Md. Berikut Menko Polhukam sejak era reformasi, termasuk SBY dan Wiranto.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

3 Februari 2024

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

Jokowi sebut Mahfud MD merupakan Menko Polhukam paling lama menjabat dalam dua periode pemerintahannya. Betulkah? Siapa Menko Polhukam lainnya?

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

28 Desember 2023

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

Benny mempertanyakan sikap Wiranto, SBY, dan Agum Gumelar yang saat ini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

8 November 2023

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

3 Wantimpres yang masuk dalam TKN Prabowo-Gibran dinilai berpotensi melakukan penyalahgunaan kewenangan, namun aturannya belum jelas.

Baca Selengkapnya

Termasuk Wiranto, Ada 3 Nama Dewan Pertimbangan Presiden di TKN Prabowo-Gibran

6 November 2023

Termasuk Wiranto, Ada 3 Nama Dewan Pertimbangan Presiden di TKN Prabowo-Gibran

Wiranto dan Habib Luthfi menjadi Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran yang resmi diumumkan hari ini. Ada purnawirawan lain di tim itu.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

17 Oktober 2023

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

Prabowo Subianto hari ini berulang tahun ke-72. Ia jadi Menteri Pertahanan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin sampai periode 2024. Begini karier militernya.

Baca Selengkapnya