Gus Dur Bantah Akan Dukung Mega

Reporter

Editor

Minggu, 11 Juli 2004 16:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdurrahman Wahid, membantah dirinya akan memberikan dukungan pada salah satu calon presiden yang akan maju ke putaran kedua, termasuk Megawati Soekarnoputri. Hal itu disampaikannya kepada wartawan di Gedung PBNU, Minggu (11/7). Abdurrahman Wahid, yang sering disapa Gus Dur, membantah pernyataan yang mengatakan bahwa dirinya akan melakukan deal dengan Hasyim Muzadi seputar dukungannya terhadap kandidat tersebut. Berani-beraninya bilang saya akan ada deal dengan Hasyim, dari mana dia dapat itu. Hasyim Muzadi itu tidak jujur, dan saya tidak akan deal dengan dia, kapanpun tidak akan, tegas Gus Dur dengan nada tinggi.Dalam kesempatan tersebut Gus Dur juga menegaskan kembali sikapnya untuk tetap golput pada pemilihan presiden putaran kedua. Kalau saya ditanya bersedia nggak ketemu Mega. Dengan siapapun saya bersedia, asalkan yang dibicarakan soal negara. Begitu bicara lainnya saya tinggalkan ruangan, katanya.Mengenai upaya tim sukses Mega melobinya agar mendukung capres jagoan PDIP dan PDS tersebut, Gus Dur menjawab, Boleh saja orang melobi. Hasilnya kayak apa mana tahu. Lobi itu kaya cinta, jangan tepuk tangan sebelah.Menurut Gus Dur, tingginya angka golput dalam pemilihan presiden baru lalu menunjukkan masyarakat telah siap dan mandiri dalam menentukan pilihannya. Siapa yang ragu masyarakat nggak siap. Buktinya, DPP PKB mendukung Wiranto-Salahuddin. Orang Madura nggak mau ikut, padahal itu dianggap basisnya PKB, yang menang SBY. Di Pasuruan yang menang SBY. Itu artinya orang nggak mau diperintah, tambah Gus Dur.Tito Sianipar - Tempo News Room

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

2 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

31 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

47 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

50 hari lalu

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

55 hari lalu

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

Isi dari naskah akademik hak angket PKB menunjukkan berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat, dan setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya