Besok, Pengundian Nomor Urut Pilkada Jabar
Editor
Yandi M rofiyandi TNR
Senin, 17 Desember 2012 18:13 WIB
TEMPO.CO, Bandung - KPU Jawa Barat akan menggelar pengundian nomor urut pasangan calon yang akan mengikuti pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada 2013 nanti, besok, 18 Desember 2012. "Akan dilaksanakan undian terbuka nomor urut calon pasangan," kata Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat, Senin, 17 Desember 2012.
Gladi resik acara itu, yang akan digelar di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, akan dilangsungkan malam ini, Senin, 17 Desember 2012. Dia mengundang semua pasangan calon untuk menghadiri gladi resik acara yang dijadwalkan berlangsung dua jam mulai pukul 7 malam. Dalam acara itu, setiap pasangan dibatasi mengantongi undangan sebanyak 150 orang.
Sebelumnya, Sekretaris KPU Jawa Barat Heri Suherman mengungkapkan, lembaganya hanya mengeluarkan dana sedikitnya Rp 73 juta dengan menyiarkan langsung seremoni penarikan undian nomor urut pasangan calon itu. "KPU hanya membiayai sewa gedung di Sabuga, Rp 73 juta. Terus menyediakan konsumsi untuk 2.000 orang (undangan)," kata dia pada Tempo, Jumat, 14 Desember 2012.
Dalam rancangan anggaran, dana yang dipersiapkan untuk menggelar acara itu menembus Rp 1 miliar. Duit terbesar diperuntukkan bagi blocking-time acara itu di stasiun televisi, yang memakan waktu dua jam pada jam tayang prime-time. Biaya blocking-time rata-rata menembus Rp 900 juta untuk siaran dua jam sejak pukul 7 malam.
Heri mengungkapkan, pihaknya bisa mengirit anggaran itu setelah meneken kerja sama dengan Kompas TV, yang bersedia membayari produksi dan siaran langsung acara itu. Kompas TV menyanggupi untuk menanggung biaya produksi plus acara hiburan yang menyelingi seremoni pengundian nomor urut kandidat calon gubernur dan wakil gubernur itu.
Lewat kerja sama itu, Kompas TV juga menawarkan diri untuk menayangkan langsung acara debat publik kandidat. Heri menuturkan, sejak awal, lembaganya berencana menggelar dua kali debat kandidat yang ditayangkan langsung di televisi. Proyeksi anggarannya masing-masing Rp 1,2 miliar.
Soal waktu dan lokasi acara debat kandidat itu belum diputuskan KPU Jawa Barat. "Tapi Kompas TV menginginkan acaranya di kampus," kata Heri.
Manajer News dan Current Affair Kompas TV, Yogi Nugraha, membenarkan pihaknya menalangi biaya produksi seremoni pengundian nomor urut serta debat publik kandidat peserta Pilkada Jawa Barat. "Kerja sama ini tidak hanya launching, tapi di sejumlah rangkaian pemilu, khususnya sosialisasi, itu bisa kita kawal lewat pemberitaan," kata dihubungi Tempo, Jumat, 14 Desember 2012.
Dia mencontohkan, untuk produksi acara seremoni pengundian nomor urut itu, pihaknya merogoh kocek perusahaan menembus Rp 300 juta dengan tidak menghitung biaya siarannya. "Itu murni biaya produksi," kata Yogi. "Itu harus dimulai, pemilu jangan jadi ajang bancakan. Itu yang paling penting."
Khusus soal debat kandidat, pihak Kompas TV mengusulkan agar digelar di kampus. Pilihan lokasi perguruan tingginya diserahkan pada KPU Jawa Barat. "Kita melihat kampus itu, paling tidak, tradisi akademiknya terjaga," kata Yogi.
Yogi mengatakan, pihaknya akan menayangkan langsung di semua jaringan televisi yang menyiarkan siaran Kompas TV. "Siaran langsung itu nanti lingkupnya nasional," kata dia.
AHMAD FIKRI