Dua Terduga Teroris Ditangkap di Sukoharjo

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 11 Desember 2012 12:14 WIB

ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Sukoharjo - Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap dua terduga teroris di Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin malam, 10 Desember 2012. Penangkapan itu diketahui Ketua RT 4 RW 15 Waringin Rejo, Grogol, Sukoharjo, Martono.

Dia mengatakan, pada saat kejadian, dia dihubungi seseorang yang memintanya ke luar rumah. "Saat sudah di luar rumah, ternyata sudah ada polisi berpakaian preman. Mereka membawa Ihsan," katanya, Selasa, 11 Desember 2012.

Ihsan diduga terlibat aksi teror bom di Kepolisian Sektor Pasar Kliwon, Surakarta, beberapa waktu lalu. Dia ditangkap di perempatan pabrik Konimex, Cemani, Grogol, Sukoharjo, saat berjualan kebab sekitar pukul 23.00.

Setelah ditangkap, Ihsan lalu minta dipertemukan dengan Martono. Keduanya sama-sama aktif sebagai pengurus Masjid Baitul Amin yang terletak di RT 2 RW 1 Grogol, Sukoharjo. "Saya sudah dianggap seperti orang tua sendiri. Mungkin karena itu dia minta ketemu dulu dengan saya," katanya. Menurut dia, Ihsan sudah tinggal di Masjid Baitul Amin selama lima tahun terakhir sebagai penjaga masjid.

Di masjid tersebut, Ihsan tinggal bersama Toni dan Nur. Dikabarkan Toni juga ditangkap Densus 88 dalam waktu yang hampir bersamaan di sekitar Masjid Baitul Amin. Namun tidak ada warga yang mengetahui penangkapan Toni. Sedangkan Nur, saat ini tidak diketahui keberadaannya.

Menurut salah seorang warga di sekitar masjid, Sapto, Ihsan bersosialisasi dengan warga. Bahkan, pada malam penangkapan, Ihsan sempat ikut rapat RT yang dimulai setelah isya. Dia mengatakan, pada Minggu, 9 Desember, Ihsan sempat pulang ke Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk memulangkan anak dan istrinya. "Tapi, kalau Toni dan Nur, orangnya tertutup. Mereka tidak pernah terlihat bergaul dengan warga sekitar," katanya.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terpopuler lainnya:
Di Malaysia, Habibie Dianggap Pengkhianat Bangsa
Habibie Pengkhianat Bangsa, Ini Tulisan Lengkapnya

Bupati Aceng ''Ditawari'' Wanita-wanita Ini

Disebut Pengkhianat Bangsa, Habibie Center Santai

SBY Marah, Alex Noerdin di Amerika Serikat

Partai Demokrat Digerogoti Anak Kos

Berita terkait

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

5 jam lalu

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

Bencana alam banjir bandang di Sumatera Barat menyebabkan sejumlah jalan nasional terputus. Masyarakat diminta lewat jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

7 jam lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz membantah tudingan KKB yang menyatakan pemerintah Indonesia menutup akses lembaga HAM ke Papua.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

8 jam lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Penting, Ini Nomor Darurat Bantuan Kecelakaan di Jalan

15 jam lalu

Penting, Ini Nomor Darurat Bantuan Kecelakaan di Jalan

Seperti halnya di AS yang punya layanan darurat 911, Pemerintah Indonesia juga punya nomor yang bisa dihubungi untuk mendapat bantuan saat kecelakaan.

Baca Selengkapnya

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

2 hari lalu

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

Kompolnas mengapresiasi berbagai inovasi baru yang dibuat Polri untuk pelayanan kepada masyarakat, seperti notifikasi tilang via pesan WhatsApp.

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

3 hari lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

3 hari lalu

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.

Baca Selengkapnya

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

3 hari lalu

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

TPNPB-OPM, menjelaskan soal penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, sebagai perang gerilya.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

3 hari lalu

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, bersama Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Aan Suhanan, meninjau kesiapan pengamanan dan pengawalan upacara HUT RI ke-79, di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

3 hari lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya