Mantan wakil perdana menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. TEMPO/Dwianto Wibowo
TEMPO.CO, Jakarta - Kedatangan mantan Presiden RI B.J. Habibie di Malaysia, 6 Desember 2012, mendapat sambutan negatif mantan Menteri Penerangan Malaysia, Zainudin Maidin. Dalam tajuk rencana di koran Utusan Malaysia, media milik partai penguasa, Zainudin menyebut Habibie sebagai pengkhianat bangsa.
Zainudin menyamakan Habibie dengan Anwar Ibrahim, tokoh oposan Malaysia, dan menyebut keduanya sebagai The Dog of Imperialism.
Melalui akun Twitter, @anwaribrahim mengomentari tulisan Zainudin. "Penulis:ex editor Utusan,media umno;ex Menteri Penerangan-terkenal mediocre tewas dlm pemilu 08.Arogan dan mewakili prasangka elit umno terhadap jiran," tulis Anwar sambil meneruskan berita tempo.coHabibie Pengkhianat Bangsa, Ini Tulisan Lengkapnya.
Utusan Malaysia merupakan media propaganda UMNO yang sering memuat berita kontroversial. Media berbahasa Melayu ini sering kali dituding menganut rasialisme untuk kepentingan kelompoknya. "Arogan pimpinan umno dan media penguasa yg tdk didukung rakyat!" kicau @anwaribrahim.
Habibie hadir atas undangan Universiti Selangor (Unisel) dan memberikan ceramah di hadapan para mahasiswa cendekiawan dan tokoh politik pada Kamis lalu, 6 Desember 2012. Habibie tampil bersama Anwar Ibrahim.
Kedua tokoh ini memiliki hubungan baik. Anwar Ibrahim memuji Habibie yang telah membawa perubahan, meski memimpin dalam waktu singkat. Sedangkan Habibie menyebut Anwar sebagai saudara ketika Anwar berkunjung ke rumahnya.
Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?
45 hari lalu
Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?
Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.