Laporan Buntu, LSM Antikorupsi Malang Unjuk Rasa

Reporter

Senin, 10 Desember 2012 16:30 WIB

Massa yang tergabung dalam Forum Rakyat Anti Korupsi (Fraksi) Malang raya melakukan aksi unjuk rasa longmarch dari Balaikota menuju Alun-alun Kota Malang, Jawa Timur, Senin (10/12). TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang - Lima puluhan mahasiswa dan lembaga swadaya masyarakat Malang Corruption Watch (MCW) berunjuk rasa di depan Balai Kota dan Alun-Alun Malang. Massa yang tergabung dalam Forum Rakyat Anti-Korupsi (Fraksi) menuntut aparat penegak hukum menuntaskan kasus dugaan korupsi di Malang Raya (Kabupaten/Kota Malang dan Kota Batu).

"Kejaksaan tak serius menangani perkara korupsi," kata Koordinator Badan Pekerja MCW, Didit M Soleh, Senin, 10 Desember 2012. Beberapa kasus yang tak diungkap secara tuntas meliputi dugaan korupsi dana alokasi khusus (DAK) Dinas Pendidikan dan korupsi dana pengadaan bibit tanaman Dinas Kehutanan di Kabupaten Malang. Sedangkan kasus di Kota Malang meliputi pengadaan komputer jinjing Dinas Pendidikan, pengadaan lahan Universitas Islam Negeri Malang, pengadaan alat laboratorium Universitas Negeri Malang dan kasus zakat infaq sedekah, dan korupsi DAK Dinas Pendidikan di Kota Batu.

"Kami sudah mengirimkan banyak data, tapi tak banyak ditindaklanjuti," kata Didit. Menurut dia, kasus korupsi bukan perkara pidana delik aduan sehingga penyidik kejaksaan maupun polisi seharusnya bisa langsung menangani perkara tersebut. Minimal, katanya, dilakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti dan keterangan.

Aksi tersebut dilakukan untuk memperingati hari anti-korupsi dan hak asasi manusia internasional. Mereka membawa poster dan spanduk yang antara lain bertuliskan "Basmi Koruptor dan Pelanggaran HAM" serta "Korupsi dan Pelanggaran HAM Penyakit Kronis Indonesia". Mereka juga mengusung tikus raksasa berdasi sebagai gambaran koruptor telah menyebar ke sejumlah lembaga negara.

Memperingati Hari HAM, mereka menuntut agar kasus terbunuhnya pejuang HAM Munir Said Thalib diusut tuntas. Mereka juga menuntut kinerja penegak hukum dalam memberantas korupsi dan pelanggaran HAM ditingkatkan.

Kepala Kejaksaan Negeri Malang Wenny Gustiaty mengatakan telah menindaklanjuti sejumlah perkara korupsi di Malang. Kejaksaan, katanya, berkomitmen menuntaskan perkara dugaan korupsi yang diwariskan Kepala Kejaksaan sebelumnya. "Semua bakal diproses," katanya.

Ia berharap masukan data dan informasi dari masyarakat jika menemukan indikasi korupsi. Menurutnya, selama ini banyak kasus korupsi yang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Malang, antara lain kasus korupsi anggaran dan tunjangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang 2004-2009. Sebanyak 10 anggota dewan dihukum penjara karena merugikan keuangan negara hingga Rp 8 miliar.

Selain itu, juga telah menyidangkan perkara korupsi dugaan pengadaan alat laboratorium Universitas Negeri Malang ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, serta menetapkan sejumlah tersangka dalam pengadaan lahan Universitas Islam Negeri Malang.

EKO WIDIANTO

Berita terpopuler lainnya:
Andi Mallarangeng Terkenal Kikir

Bupati Aceng Nikahi Shinta, Pestanya Meriah

Gaya Mewah Djoko Susilo, Nunun, dan Miranda

Kemenangan Zaki Ubah Peta Politik Keluarga Atut

Mubarok Akui Partai Demokrat Semrawut

Berita terkait

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

3 hari lalu

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

15 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

19 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

21 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

21 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

22 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

28 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

29 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

29 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya