Bupati Kabupaten Garut H Aceng M Fikri. ANTARA/Agus Bebeng
TEMPO.CO, Garut - Bupati Garut, Aceng HM Fikri, tidak ujug-ujug jadi tokoh masyarakat. Ia maju dari jalur independen untuk duduk di kursi orang nomor satu di Kabupaten Garut.
Seorang kawan Aceng yang menolak namanya disebutkan mengatakan, temannya ini memang bisa dibilang punya pesona terhadap kaum hawa. Ia berteman dengan Aceng sejak 1999. Saat itu, Aceng gagal mencalonkan diri dalam pemilu legislatif.
Di antara kawan-kawannya, Aceng memang orang yang cukup beruntung. Sebelum terjun ke dunia politik, ia dikenal sebagai pengusaha ayam pedaging atau boiler.
Selain itu, Aceng juga punya usaha konveksi kecil-kecilan. Dari situ, menurut dia, menjadi persoalan gampang bagi Aceng untuk sekadar mengajak perempuan kencan atau makan bersama.
"Dari dulu banyak perempuan yang mendekatinya," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 6 Desember 2012. Ia ingat, pernah satu kali Aceng menggandeng seorang wanita yang disebutnya sebagai saudara jauh. (Baca juga: Rumor Nikah 2 Bulan Aceng-Shinta Jadi Omongan)
Namun setelah diperhatikan, ia mengenali perempuan itu sebagai yunior di kampusnya. Dari situlah mulai dikenal karakter Aceng yang sering bergonta-ganti teman lawan jenis.
Ia menambahkan, ketika mengenalkan seorang wanita, tak jarang Aceng menyebutnya keponakan, adik ipar, atau saudara jauh dari Kecamatan Samarang, Tarogong, Garut Kota, hingga ke daerah selatan yang paling ujung di Kota Garut.
Seorang teman dekat Aceng lainnya yang juga enggan disebutkan namanya mengatakan, apa yang dilihat masyarakat saat ini merupakan karakter asli Aceng.
Sekarang ini, Aceng dibelit kasus perceraian dengan Fany Octora, mantan istri sirinya yang dinikahi hanya selama empat hari. Kini Aceng dan Fany sudah berdamai. (Baca juga: Keluarga Fany Cabut Gugatan Terhadap Bupati Aceng)
Aceng juga tersandung kasus dugaan penipuan dan pemerasan sebesar Rp 250 juta. Perkara itu sedang diproses di Polda Jawa Barat.
Dalam berbagai kesempatan, Aceng membantah semua tuduhan miring terhadapnya.
