Antrian kendaraan di pelabuhan Ketapang mencapai 5 km. TEMPO/Ika
TEMPO.CO, Banyuwangi -- Dermaga MB II Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, ditutup sementara hingga Jumat, 7 Desember 2012. Penutupan itu dilakukan setelah dermaga tersebut ambles sepanjang 16 meter karena tidak berfungsinya sistem hidrolik pada Selasa siang kemarin, 4 Desember 2012.
Manajer Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) cabang Ketapang, Saharuddin Kotto, mengatakan perbaikan sistem hidrolik yang rusak itu ditargetkan selesai dalam tiga hari. "Jadi, baru Jumat besok kami operasikan kembali," kata dia kepada Tempo, Rabu, 5 Desember 2012.
Menurut Saharuddin, perbaikan sistem hidrolik tersebut akan dibantu oleh tim teknis dari Kementerian Perhubungan dan PT ASDP pusat yang hari ini dijadwalkan turun ke Banyuwangi.
Dengan ditutupnya dermaga MB-II, berarti hanya dua dermaga yang saat ini digunakan. Padahal, ada sekitar 10 kapal feri yang saat ini beroperasi.
Untuk mengantisipasi antrean kapal yang akan bersandar, PT ASDP mengubah jadwal keberangkatan kapal. Bila sebelumnya durasi tunggu kapal selama 30 menit, saat ini dipercepat. "Kalau kapal sudah penuh harus langsung berangkat," kata dia.
Selasa siang kemarin, Dermaga MB II di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, ambles sepanjang 16 meter saat sebuah truk bermuatan 20 ton beras melintas di atasnya. Akibatnya truk tercebur ke laut.
ASDP Ketapang menduga amblesnya dermaga MB II karena tidak berfungsinya sistem hidrolik yang terpasang di dermaga.