Bupati Garut Aceng Dapat Kiriman Celana Dalam  

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 4 Desember 2012 16:30 WIB

Foto Bupati Aceng HM Fikri ditempelin celana dalam perempuan dan diarak oleh para pendemo ke DPRD. Tempo/Sigit Zulmunir

TEMPO.CO, Jakarta - Seribuan warga yang tergabung dalam Gerakan Rakyat AntiKorupsi menggelar unjuk rasa di gedung DPRD Garut. Mereka memprotes perbuatan Bupati Aceng HM Fikri yang dianggap telah melecehkan kaum perempuan. Perbuatan itu adalah menikahi Fany Octorina yang berusia 18 tahun dan menceraikannya hanya dalam empat hari setelahnya.

Sebagai bentuk kekecewaan kalangan perempuan, demonstran perempuan ramai-ramai membawa celana dalam. Mereka memajang celana dalam itu di pintu gerbang kantor pemerintahan Kabupaten Garut dan menaruhnya di atas foto pelantikan Bupati Aceng. “Ini puncak kekesalan warga Garut terhadap bupatinya,” kata Koordinator Gerak, Ganda Permana.

Menurut Ganda, kelakukan Bupati Aceng dianggap tidak mencerminkan seorang pemimpin. Para pendemo mendesak Aceng untuk mundur dari jabatannya sebagai Bupati. “Kami mendesak Dewan berani bersikap, bila tidak jangan salahkan kami,” ujar Ganda.

SIGIT ZULMUNIR

Berita Terpopuler

Golkar Tak Mau Dipermalukan Bupati Aceng

Di Guntur, Jenderal Djoko Susilo Sendirian

Djoko Susilo Dibui, Kasasi Sukotjo Bambang Ditolak

Kasus Fany Octora, Bupati Garut Dipecat Golkar?

Dibui di Guntur, Djoko Susilo Tak Pakai Baju Tahanan

Ada Jenderal Selain Djoko dalam Kasus Simulator






Advertising
Advertising



Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

40 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

43 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

44 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

46 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

48 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

59 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya