TEMPO.CO, Jakarta - Kurang dua tahun lagi, masa jabatan Wakil Presiden Boediono usai. Guru Besar Ekonomi ini hanya tersenyum sambil menggeleng ketika ditanya apakah ia akan bertahan atau menanjak ke posisi yang lebih tinggi pada 2014 nanti.
Lalu apa yang akan dikerjakannya kelak? “Ada banyak hal yang belum sempat saya lakukan, terutama di bidang pendidikan,” katanya kepada Tempo yang menemuinya di kediamannya, Kamis malam pekan lalu.
Apakah akan kembali ke kampus atau membangun sekolah, Boediono tak banyak memberi penjelasan. Yang jelas, ia menyatakan memiliki perhatian besar terhadap dunia pendidikan karena pendidikan merupakan syarat kemajuan bangsa.
Perhatiannya yang besar ke pendidikan ini pula yang membuatnya mengambil inisiatif penyusunan kurikulum baru yang akan diberlakukan tahun ajaran mendatang. “Ada ketidakpuasan terhadap kurikulum sekarang. Ada beban yang tidak perlu yang ditanggung siswa,” ujarnya.
ADEK MEDIA ROZA
Baca juga:
Siapa Susun 17 Cuit Boediono Soal Century
Boediono Cerita Sejarah Wayang
Golkar Sebut Boediono Perburuk Citra Pemerintah
Soal Century, Boediono Menjawab
Boediono Santai Hadapi Kasus Century
Berita terkait
Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak
19 jam lalu
Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan
21 jam lalu
Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.
Baca SelengkapnyaKisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda
1 hari lalu
Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.
Baca SelengkapnyaMakna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda
1 hari lalu
Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
1 hari lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca SelengkapnyaPolitikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay
2 hari lalu
Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.
Baca SelengkapnyaUSAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus
6 hari lalu
Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah
Baca SelengkapnyaGibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah
6 hari lalu
Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.
Baca SelengkapnyaKPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal
6 hari lalu
Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia
12 hari lalu
Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.
Baca Selengkapnya