Polisi dan Wartawan Jadi Korban Amuk Massa Pesilat  

Reporter

Minggu, 25 November 2012 19:18 WIB

REUTERS/Herwig Prammer

TEMPO.CO, Madiun- Aksi saling lempar batu antara massa dua perguruan silat, Persaudaraan Setia Hati (PSH) Tunas Muda Winongo dan PSH Terate di Kabupaten Madiun, memakan korban. Tak hanya kedua kubu yang bentrok, sejumlah aparat kepolisian dan seorang wartawan menjadi korban. “Ada tiga anggota Brimob yang terluka kena lemparan batu,” kata Kepala Satuan Brigade Mobil Detasemen C Pelopor Madiun Ajun Komisaris Besar Sugeng Prayitno.


Ketiga anggota Brimob tersebut antara lain Brigadir Polisi Satu (Briptu) Heru Sujatmiko, Briptu Mujiono, dan Ajun Inspektur Dua Edi Santoso. Ketiganya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dolopo. Mereka mengalami luka memar di bagian perut, pinggang, kepala, dan punggung. Selain tiga anggota Brimob, sejumlah anggota pasukan pengurai Sabhara juga terkena lemparan batu.


Ketiga anggota Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Timur Sub Detasemen C Pelopor tersebut terkena lemparan batu saat massa dari dua perguruan silat tersebut. Perang batu terjadi di sejumlah lokasi sepanjang Jalan Raya Madiun-Ponorogo di Kecamatan Geger dan Dolopo, Kabupaten Madiun.

Selain polisi, wartawan koran Harian Seputar Indonesia, Dili Eyato, juga mengalami perlakuan yang tak semestinya dari salah satu warga yang ikut melempar massa pesilat yang sedang konvoi. “Saya memotretnya dan dia memegang lalu mendorong kamera saya,” kata Dili. Aparat kepolisian mengamankan warga tersebut.

Aksi lempar batu terjadi saat ribuan anggota PSH Tunas Muda Winongo konvoi dalam perjalanan pulang dari Madiun menuju Ponorogo seusai perayaan Suran Agung di Padepokan PSH Tunas Muda Winongo, Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.

Adu lempar batu terjadi di sejumlah titik di sepanjang Jalan Raya Madiun-Ponorogo di antaranya di Desa Kaibon, Sangen, dan Purworejo yang termasuk dalam Kecamatan Geger, serta Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun yang berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo. “Pasca kejadian ini, kami akan evaluasi dan menemui tokoh-tokoh mereka (tokoh dua perguruan silat),” kata Kepala Kepolisian Resor Madiun Ajun Komisaris Besar Yusuf.

Massa PSH Tunas Muda Winongo dan PSH Terate dari kalangan anak-anak dan pemuda kerap kali terlibat bentrok terutama saat even yang melibatkan massa besar. Dulunya kedua perguruan silat itu berada dalam satu wadah perguruan. Namun sejak pecah, anggota dari dua perguruan silat tersebut sering terlibat bentrok.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Tim Gabungan Polri dan KKP Ungkap Penyelundupan 125.684 Benih Lobster Senilai Rp 25 Miliar di Jambi

8 jam lalu

Tim Gabungan Polri dan KKP Ungkap Penyelundupan 125.684 Benih Lobster Senilai Rp 25 Miliar di Jambi

Asumsi harga pasaran setiap benih lobster antara Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu.

Baca Selengkapnya

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

21 jam lalu

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

Bencana alam banjir bandang di Sumatera Barat menyebabkan sejumlah jalan nasional terputus. Masyarakat diminta lewat jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

23 jam lalu

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

23 jam lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz membantah tudingan KKB yang menyatakan pemerintah Indonesia menutup akses lembaga HAM ke Papua.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

1 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Penting, Ini Nomor Darurat Bantuan Kecelakaan di Jalan

1 hari lalu

Penting, Ini Nomor Darurat Bantuan Kecelakaan di Jalan

Seperti halnya di AS yang punya layanan darurat 911, Pemerintah Indonesia juga punya nomor yang bisa dihubungi untuk mendapat bantuan saat kecelakaan.

Baca Selengkapnya

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

3 hari lalu

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

Kompolnas mengapresiasi berbagai inovasi baru yang dibuat Polri untuk pelayanan kepada masyarakat, seperti notifikasi tilang via pesan WhatsApp.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

3 hari lalu

Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

Polisi akan memanggil orang tua dan guru dari sekolah para pelajar yang terlibat tawuran itu untuk memberikan klarifikasi.

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

4 hari lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

4 hari lalu

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.

Baca Selengkapnya