TEMPO Interaktif, Jakarta:Amien Rais mengunjungi Terminal III khusus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Bandara Soekarno Hatta, Selasa (29/6) siang. Amien menjemput dan berdialog dengan para TKI yang baru datang dari perjalanannya di Riyadh-Saudi Arabia dan Amman-Yordania. Ketika berdialog, Amien mendapatkan banyak keluhan dari para TKI mulai dari siksaan hingga pemerkosaan yang mereka terima dari majikan tempat mereka bekerja diluar negeri. Beberapa diantaranya juga mengeluhkan hukuman yang tidak berpihak pada para TKI khususnya pramuwisma, sehingga harus mendekam di penjara tapi, tanpa bukti yang cukup kuat.Mendengarkan keluhan itu, Amien berpandangan perlunya jeda waktu penempatan tenaga kerja ke luar negeri selama enam bulan. Untuk moratorium dalam satu semester ini pemerintah harus menata dengan benar sistem penempatan moratorium kontak kerja, dan penanganan secara sigap kepada para TKI yang mengalami musibah. Amien menambahkan pemerintah harus betul-betul memperhatikan kontrak bilateral antar dua negara dalam posisi sejajar, agar TKI terlindungi. Setelah sistem berjalan dengan baik, TKI bisa diberangkatkan lagi. Setelah mengunjungi TKI, perjalanan dilanjutkan mengunjungi Posyandu Kenanga yang berada di Rt. 016 Rw. 016 Pedongkelan Baru-Pasar Timbu Kapuk-Cengkareng, Jakarta Barat. Ditempat yang sesak itu beberapa kali Amien menggendong bayi sambil menunjukkan kepada juru foto. Ditempat itu Amien mengatakan, apa yang terjadi di kawasan kumuh itu sangat memprihatinkannya. "Ini negara kaya tapi rakyatnya miskin, " kata dia, mestinya pemerintah harus memperhatikan kepentingan rakyat dan menyediakan fasilitas bagi rakyat.Istiqomatul Hayati Tempo News Room
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998
30 hari lalu
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998
Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.