TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh bekerja sama dengan Ketua Dewan Mesjid Indonesia, Jusuf Kalla, sepakat menggelar pendidikan anak usia dini (PAUD) di masjid-masjid di Indonesia.
Jusuf Kalla menilai masjid punya fasilitas untuk menyiapkan tempat bagi anak-anak yang akan mengikuti PAUD, berupa halaman yang bisa dijadikan tempat bermain anak-anak.
“Pendidikan di masjid bisa bersinergi dengan pemerintah,” kata Kalla, seusai menanandatangani nota kesepahaman dengan Menteri Pendidikan tentang "Penyelenggaraan Program Pendidikan Usia Dini di Masjid-masjid seluruh Indonesia", Selasa, 20 November 2012. Saat ini jumlah masjid yang ada di seluruh Indonesia sebanyak 800 ribu. Kalla menargetkan untuk mendirikan PAUD di 1.000 masjid dalam jangka waktu tahun pertama.
Kerja sama antara dua lembaga ini berlaku dalam jangka waktu 5 tahun dan bisa diperpanjang. Dalam kerja sama tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bertugas untuk menyiapkan instrumen dan kurikulum ajar serta menyediakan pelatihan untuk tenaga pendidik. Sedangkan pihak masjid menyediakan tempat dan guru untuk PAUD.
SUNDARI
Berita populer:
Ilmuwan Temukan Gen Penentu Waktu Kematian
Roket dari Mesir Hantam Israel
Pejabat Israel Bersumpah Lakukan ''Holocaust''
Ketua KPK: Tersangka Century Tunggu Besok di DPR
Fatah-Hamas Sepakat Bersatu Melawan Israel
Berita terkait
Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha
1 hari lalu
Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.
Baca SelengkapnyaPerlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak
4 hari lalu
Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan
4 hari lalu
Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.
Baca SelengkapnyaKisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda
5 hari lalu
Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.
Baca SelengkapnyaMakna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda
5 hari lalu
Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
5 hari lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca SelengkapnyaPolitikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay
5 hari lalu
Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.
Baca SelengkapnyaUSAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus
10 hari lalu
Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah
Baca SelengkapnyaGibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah
10 hari lalu
Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.
Baca SelengkapnyaKPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal
10 hari lalu
Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.
Baca Selengkapnya