Bagaimana Modus Baru Imigran Gelap di Selatan Jawa?

Reporter

Jumat, 16 November 2012 03:04 WIB

Sebanyak 31 imigran gelap Timur Tengah dievakuasi dari penampungan sementara di hotel di Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (19/9) dini hari. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO , Garut: Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat, menangkap 35 imigran gelap asal Irak, Kamis dini hari, 15 November 2012. Mereka mencoba menyeberang ke Australia dengan modus yang berbeda dengan sebelumnya.

Biasanya imigran gelap datang ke Pantai Selatan dari Jakarta dengan menyewa bus pariwisata. Namun kali ini, mereka datang dengan berpura-pura sebagai wisatawan. Kedatangan mereka juga tidak bergerombol secara serempak, melainkan terpisah-pisah.

Dari Jakarta para pencari suaka ini menuju ke daerah Pameungpeuk dengan menggunakan angkutan umum. Setelah tiba, mereka menginap di rumah warga, ada yang di Kecamatan Pameungpeuk, Cikelat dan Kecamatan Cibalong. "Setelah menguasai wilayah, baru mereka melobi para nelayan untuk bisa menyebrang ke Australia," ujar Kepala Satuan Polisi Air Polres Garut, Ajun Komisaris Asep Suherli, Kamis, 15 November 2012.

Meski telah dijanjikan imbalan, sayang bujuk rayu para imigran ini tidak disanggupi. Malah para nelayan setempat melaporkannya ke aparat kepolisian setempat.

Menurut Asep, selain dari Garut, para imigran yang mencari suaka ke Australia ini juga menyeberang dari wilayah Cidaun, Kabupaten Cianjur. Pada dini hari tadi, sebanyak 150 orang imigran gelap berhasil lolos menyeberang ke Australia melalui Pantai Jayanti. Rencananya para imigran ini bertemu di kapal besar yang telah menunggunya di tengah laut. Namun, rencana itu gagal karena imigran yang menyeberang dari Garut berhasil ditangkap.

Penangkapan imigran gelap ini bukan kali pertama. Pada September lalu polisi menangkap 38 imigran asal negara Timur Tengah. Maret lalu, polisi juga menangkap 67 orang imigran gelap asal Palestina di kawasan Pantai Selatan tepatnya di Kampung Cipanglembuan, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong.

"Kawasan selatan ini sangat rawan dan sering dijadikan penyeberangan ilegal oleh para imigran yang ingin ke Australia," ujar Wakil Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Garut, Lukman Nurhakim.

Menurut dia, kedatangan para imigran ke pantai selatan ini biasanya dibawa oleh pemandu wisata, bahkan ada juga yang dikawal oleh oknum aparat keamanan dari Jakarta. Mereka biasanya dibawa oleh perahu nelayan untuk dinaikkan ke kapal pesiar atau cargo di tengah laut. Perjalanan dilanjutkan menuju pulau Christmas.

SIGIT ZULMUNIR

Berita lain:
Ola Sesumbar Hanya Jalani Vonis 15 Tahun
Ical Bakrie Bakal Dipasangkan dengan Soekarwo

Tiga Alasan Deddy Mizwar Mau Jadi Cawagub

SBY Akan Beri Penjelasan Soal BP Migas

Di SD, Tak Ada lagi Pelajaran IPA-IPS

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya