Suami Ola Ditembak Mati di Depan Henri Yoso  

Kamis, 15 November 2012 11:32 WIB

Meirika Franola alias Ola (kiri) bersama pengacaranya di Pengadilan Negeri Tangerang dalam kasus narkotika, 11 Agustus, Tahun 2000. DOK/TEMPO/Robin Ong

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara kondang Henri Yosodiningrat menyesalkan ketidaktahuan Istana bahwa terpidana narkoba Meirika Franola alias Ola adalah gembong narkoba dan bukan kurir semata. Karena ketidaktahuan inilah, Ola akhirnya mendapat grasi keringanan hukuman, yakni dari hukuman mati menjadi hukuman seumur hidup. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat GRANAT (Gerakan Nasional Anti-Narkotika) itu punya bukti-bukti kuat bahwa Ola adalah bandar.

"Bahkan, suami Ola adalah bandar besar. Dia mati ditembak di depan saya," ujar Henry dengan nada geram. Dia menyampaikan kesaksiannya saat dia hadir dalam Indonesia Lawyer Club yang digelar TV One, Selasa, 13 November 2012.

Dia menuturkan kisah penangkapan suami Ola, Mouza Sulaiman Domala, warga negara Pantai Gading, yang bak film-film Hollywood. Saat itu terjadi penggerebekan di rumah Ola dan Mouza di Jalan Pangeran Antasari No 74, Cipete, Jakarta Selatan. Saat digerebek ternyata Mouza dan teman-temannya asal Afrika melawan. Maka, terjadilah baku tembak.

"Saya lihat Mouza ditembak hanya berjarak empat meter dari saya. Darahnya muncrat ke arah saya. Saya tahu bagian tubuh mana yang ditembus peluru," ujar Henry yang ikut dalam operasi itu atas seizin kepala Polda Metro Jaya.

Berdasarkan catatan Tempo, peristiwa penggerebekan itu merupakan lanjutan dari pengembangan polisi setelah mereka menangkap Ola yang mengantar dua anggota sindikat narkoba internasional yang hari itu 12 Januari 2000 bakal terbang keluar negeri dengan membawa heroin. Dua anggota sindikat itu adalah Rina Andriani dan Deni Setia Maharwan yang sudah telanjur masuk ke perut pesawat Cathay Pacific tujuan London, Inggris.

Kesaksian lain datang dari Nur Aisyah, kurir penyelundup sabu yang tertangkap di Bandara Husein Sastranegara Bandung. Dia terbang dari Kuala Lumpur dengan AirAsia dan membawa 775 gram sabu-sabu. "Pengiriman sabu-sabu itu diatur oleh Ola dari penjara," kata Direktur Badan Narkotika Nasional Benny Mamoto.

Nur Aisyahitu direkrut dengan bekal uang Rp 7 juta. Dia diperintahkan mengambil sabu-sabu dari India. Dia terbang ke India dari Surabaya dan transit di Singapura. Di Bangalore, India, dia bertemu dengan lima warga Nigeria yang memberinya sabu-sabu. Barang haram itu diselipkan ke dalam tas punggungnya.

BS

Berita Terpopuler Lainnya
Mahfud Tantang Sudi Silalahi
Ola Pernah Minta Bantuan Ayin

Ola Sesumbar Hanya Jalani Vonis 15 Tahun

Wanita Pengungkap Skandal Seks Bos CIA Doyan Pesta

Selain Narkoba, Wartawati Ini Edarkan Uang Palsu

Wartawati Edarkan Narkotika 2,6 Kilogram

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

1 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

1 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

1 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

1 hari lalu

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

1 hari lalu

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

1 hari lalu

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

2 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

2 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

Lima anggota polisi pesta narkoba di Depok saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Metro Jaya

Baca Selengkapnya

Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

2 hari lalu

Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

Empat polisi yang ditangkap disebut sebagai anggota Direktorat Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya