DPRD Didesak Buat Perda Perlindungan Perempuan dan Anak

Reporter

Editor

Senin, 21 Juni 2004 18:13 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya:DPRD Jatim didesak menggunakan hak inisiatifnya untuk mengusulkan dan mengesahkan draf rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang perlindungan perempuan dan anak. Desakan itu disampaikan oleh Forum Advokasi Perempuan dan Anak (FAPA) Jatim yang mendatangi gedung DPRD Jatim, Senin (21/6). FAPA merupakan jaringan organisasi perempuan, LSM, dan akdemisi yang terdiri dari Samitra Abhaya-KPPD, LPA Jatim, Pusat Studi Gender dan Hukum Unibra, KPI Jatim, Bapemas Jatim, Savy Amira, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga Madiun, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga Nganjuk, Pusat Krisis Sampang, Lekdas Pamekasan, Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak Sidoarjo, Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak Madiun, Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak Jember, Genta dan PPT Jatim.Mereka datang ke gedung Dewan sekitar pukul 10.00 WIB dengan membawa bunga mawar dan satu buah spanduk berisi desakan agar perempuan dan anak dilindungi. Mereka juga membawa serta draf Raperda Perlindungan Perempuan dan Anak yang mereka buat, UU No 23/2002 tentang Perlindungan, RUU Anti Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang diusulkan LSM serta Kepres 87/2002 tentang Rensana Aksi Nasional Penghapusan Eksploitasi Seksual Komersial Anak. Semua bahan tersebut diserahkan kepada Komisi E DPRD Jatim.Selain itu, mereka membawa tiga perempuan korban pemerkosaan dan korban kekerasan dalam rumah tangga, di antaranya mengalami cacat fisik. Para korban itu kemudian melakukan testimoni yang mengisahkan kronologis kekerasan itu. Testimoni itu menarik perhatian Dewan maupun wartawan, apalagi hampir semua yang ada di ruangan itu terenyuh dengan meneteskan air mata mendengar pengakuan korban yang berkisah sambil terbata-bata. "Saya gak kuat bercerita. Saya sudah banyak berkorban sampai menyekolahkan suami tapi perlakuan suami pada saya. Saya dan anak saya ditelantarkan. Suami juga mengambil aset ekonomi saya," kata seorang korban yang tak mau disebutkan namanya dengan suara terbata-bata dan menetes air mata.Kisah perkosaan yang paling tragis dialami oleh Mira, nama samaran, seorang perempuan asal Situbondo dengan cacat tangan dan berkaki satu. Ia menjadi korban kebiadaban nafsu bosnya bernama Nawawi, warga Bringin Anom, Situbondo. Nawawi seorang guru agama di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Situbondo dan tokoh sebuah parpol melakukan perbuatan itu sejak akhir 2000 hingga 2004. "Teman saya ini menjadi korban yang kesekian kalinya," kata Is, teman korban yang sempat menjadi saksi di kepolisian. Kini Nawawi masih mendekam di tahanan Polres Situbondo setelah dilaporkan beberapa bulan lalu.Menurut Sri Wahyuningsih, Dikrektur Pusat Studi Dian Mutiara Woman Crisis Center Unibraw Malang, angka korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jatim setiap tahunnya semakin tinggi. Pada 2003 kekerasan itu naik 50 persen mencapai 417 korban dengan 55 persennya anak di bawah umur. Angka kekerasan terhadap istri pada 2003 sebanyak 76 kasus dengan korban 120 orang. "Kenaikan ini menunjukkan kenaikan 447 persen dari angka 2002," katanya. Adi Mawardi - Tempo News Room

Berita terkait

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

31 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

37 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

48 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

50 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

57 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

5 Desember 2023

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.

Baca Selengkapnya

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

5 Desember 2023

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

3 Oktober 2023

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember

Baca Selengkapnya

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

25 September 2023

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas

Baca Selengkapnya

Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

21 Juni 2023

Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

John Griffin, mantan produser televisi CNN, dihukum lebih dari 19 tahun penjara karena memperkosa anak perempuan berusia 9 tahun

Baca Selengkapnya