TKW Asal Sumbawa di Riyadh Tewas

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juni 2004 15:07 WIB

TEMPO Interaktif, Mataram: Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nuri Nurhaeni, 24 tahun, di Riyadh, Saudi Arabia meninggal dunia pada Selasa (25/5). Tapi pihak keluarga korban di Dusun Pemasar Dalam, Desa Pemasar, Kecamatan Maronge, Sumbawa baru mengetahui informasi kematian Nuri pada Rabu (16/6) sore. Diduga, keterlambatan informasi itu terjadi, karena kurang cepatnya Kedutaan Besar Repulbik Indonesia di Riyadh menginformasikannya ke Departeman Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans). Bahkan, Dinas Nakertrans Provinsi NTB juga baru menerima informasi kematian Nuri, kemarin. Data di Dinas Nakertrans NTB menyebutkan, informasi berasal dari surat KBRI bernomor 65/PT/ATK/2004 yang ditandatangani oleh Kepala Bidang Ketenagakerjaan, Drs M Sugianto MM. Dalam berita acara dikatakan, Nuri meninggal karena mengidap infeksi dan pendarahan otak. "Tapi, kami tetap akan mencek penyebab kematian yang sebenarnya," kata sumber TNR di Dinas Nakertrans NTB di Mataram, Kamis (17/6). Menurut sumber TNR itu, yang bertanggung-jawab mengirimkan jenasah Nuri dari Riyadh ke Sumbawa adalah Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI), dalam hal ini PT. Bughlan Labrindo dan M Ibrahim Al Ubaidilah, majikan Nuri di Riyadh.Keterlambatan informasi itu juga disesalkan Sirojul Munir, Kepala Dinas Nakertrans NTB. Bahkan, kata Sirojul, sampai sekarang pihaknya belum mendapat tembusan dari pihak KBRI di Riyadh dan Departemen Luar Negeri di Jakarta. "Saya tahu informasi ini justru dari staf saya. Padahal, seharusnya KBRI menembuskan surat informasi itu ke Dinas Tenaga Kerja Provinsi, bukan justru hanya Kabupaten," kata Sirojul.Kasus kematian TKW ini merupakan kali keduanya dalam lima pekan terakhir, setelah meninggalnya Seni Johan Bin Durasif, asal Dusun Buwuh, Desa Mambalan, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, di Abu Dhabi. Ironisnya, jenasah Seni Johan terkatung-katung di Abu Dhabi selama satu setengah tahun lebih. Seni meninggal pada Desember 2002 akibat kecelakaan kerja, tapi sampai sekarang jenasahnya tak kunjung dipulangkan ke pihak keluarga. Kesan lepas tangan tampak jelas ditunjukkan Dinas Nakertrans NTB, Balai Pengiriman dan Penempatan TKI (BP2TKI) Mataram dan pihak PJTKI pengirim.Berdasarkan data BP2TKI Mataram, kasus kematian para TKW asal Provinsi NTB cukup besar.dan cenderung naik. Pada satu semester 2004 saja, jumlahnya sudah mencapai 21 TKW. Padahal, pada 2003 jumlahnya 32 TKW dan pada 2002 jumlahnya 20 TKW. Sujatmiko - Tempo News Room

Berita terkait

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

4 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

7 hari lalu

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

9 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

26 hari lalu

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

28 hari lalu

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

Payaman menilai aplikator wajib memberikan THR kepada ojol karena masuk kategori pekerja dengan jam kerja tidak tentu.

Baca Selengkapnya

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

33 hari lalu

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

35 hari lalu

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

40 hari lalu

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

Pencetus THR adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi. Siapa dia? Bagaimana kiprahnya?

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

Narendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India

14 Februari 2024

Narendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India

Partai Bharatiya Janata mengatakan Narendra Modi dapat memprioritaskan reformasi ketenagakerjaan jika ia menang pemilu pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya