TEMPO.CO , Jakarta--Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menyatakan protes keras terhadap proses hukum Frans Hiu (22) dan Dharry Frully Hiu (20) TKI asal Kalimantan Barat yang divonis mati oleh pengadilan Malaysia. Alasannya, kedua buruh migran itu hanya membela diri.
"Kita akan berjuang terus menggapai keadilan dan saya menyatakan protes keras kepada proses hukum yang tidak transparan," kata Muhaimin Iskandar di siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 25 Oktober 2012. Muhaimin menuturkan ada bentuk ketidakadilan antara lain bahwa dalam pengadilan tingkat pertama.
Ada tiga terdakwa yaitu kedua TKI bersama rekan mereka yang warga negara Malaysia. Namun pada tingkat banding, kata Muhaimin, yang dihukum mati hanya kedua TKI. Menurut Muhaimin, ini bentuk diskriminatif terhadap warga Indonesia.
Sementara itu, Menakertrans menyatakan pemerintah Indonesia melalui KBRI Malaysia telah melakukan upaya pendampingan dan perlindungan hukum dan telah memiliki pengacara untuk mendampingi kedua TKI. Ia meminta KBRI dan jajarannya di Malaysia bekerja keras. Muhaimin berharap kedua WNI itu bisa segera bebas dan pulang.
Pemerintah Indonesia kata Muhaimin juga telah menyewa pengacara tetap di Malaysia untuk menangani kasus-kasus pidana dari para TKI dan WNI di negara tersebut. "Jadi sekarang kita punya pengacara tetap di sana untuk menangani semua masalah, dibiayai APBN," ucap Muhaimin. Dahulu pengacara dikontrak per kasus, kata ia, sekarang dikontrak penuh. Di Saudi Arabia, Indonesia juga punya pengacara tetap.
Kedua TKI yaitu Frans Hiu (22) dan Dharry Frully Hiu (20) berasal dari Siantan Tengah, Pontianak Utara, Kalimantan Barat dan menjadi TKI di Malaysia yang bekerja sebagai penjaga kedai video game. Kedua TKI tersebut menjalani proses hukum atas tuduhan pembunuhan terhadap Kharti Raja yang mencoba mencuri di rumah majikannya.
Pada pengadilan tingkat pertama kedua TKI dan seorang rekan kerja mereka yang warga negara Malaysia divonis bebas murni karena tidak terbukti melakukan pembunuhan atau menghilangkan nyawa orang. Namun keluarga Kharti Raja kemudian menyatakan banding dimana pada proses pengadilan selanjutnya Frans dan Dharry divonis hukuman gantung sampai mati oleh Mahkamah Tinggi Shah Alam, Selangor.
SUNDARI
Baca juga:
Panas-Dingin Dahlan Iskan versus DPR
Ancaman Pemanggilan DPR, Ini Respons Dahlan Iskan
Angelina Sondakh Digosipkan Hamil, Apa Kata Ayah?
Penipuan Haji Diduga Libatkan Pegawai Kementerian
Hubungan Dahlan dengan DPR Memanas
Berita terkait
Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia
2 hari lalu
Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaJajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing
2 hari lalu
Syaikhu dan Aboe bersama jajaran PKS tiba pada sekitar jam 19.05 WIB. Keduanya memakai pakaian bernuansa oranye dalam kunjungan kali ini.
Baca SelengkapnyaJadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro
3 hari lalu
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan soal sikap partainya apakah akan menjadi oposisi atau koalisi dengan Prabowo ditentukan Dewan Syuro.
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB
3 hari lalu
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto di kantor DPP PKB siang ini.
Baca SelengkapnyaDPP PKB Gelar Karpet Merah untuk Sambut Kedatangan Prabowo Siang Ini
3 hari lalu
Kantor DPP PKB berbenah untuk menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada siang hari ini. Karpet merah pun digelar.
Baca SelengkapnyaPertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu
4 hari lalu
Elite PKB dan elite Partai NasDem menggelar pertemuan di NasDem Tower tanpa ada perwakilan PKS
Baca SelengkapnyaNasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan
4 hari lalu
Surya Paloh mengatakan Partai NasDem dan PKB mengapresiasi kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaCak Imin Sungkan Tanya Surya Paloh soal Posisi NasDem Usai Pemilu, Oposisi atau Gabung ke Pemerintah
4 hari lalu
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hari ini. Apa saja yang dibahas?
Baca SelengkapnyaAkui Kemenangan Prabowo-Gibran, Anies Baswedan: Selamat Menjalankan Amanat Konstitusi
5 hari lalu
Anies Baswedan mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden-wapres terpilih setelah putusan MK.
Baca SelengkapnyaRespons Anies Baswedan Usai Sidang Putusan Sengketa Hasil Pilpres di MK
5 hari lalu
Anies Baswedan meminta waktu untuk menanggapi putusan MK yang menolak permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukannya.
Baca Selengkapnya