Waduk Kering, Jasa Tirta Minta Hujan Buatan  

Reporter

Rabu, 24 Oktober 2012 15:32 WIB

REUTERS/Lee Jae-Won

TEMPO.CO, Malang - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bakal melakukan modifikasi cuaca untuk menciptakan hujan buatan di wilayah Malang dan sekitarnya. Menurut Pelaksana Teknis BPPT, F. Heru Widodo, pembuatan hujan buatan itu dilakukan atas permintaan Perusahaan Umum Jasa Tirta I untuk menambah pasokan air ke waduk-waduk yang mengering.

"Modifikasi cuaca dilakukan dengan menyemai bedak garam di sejumlah titik," kata Heru, Rabu, 24 Oktober 2012. Proses penyemaian hujan buatan dilakukan sebanyak 36 kali mulai akhir Oktober hingga November mendatang.

Penyemaian garam dilakukan menggunakan pesawat jenis Cassa, bekerja sama dengan Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Malang TNI Angkatan Udara. Setiap penerbangan akan disebar bedak garam sebanyak 800-1.000 kilogram. Sebaran bedak garam disesuaikan dengan potensi awan di Malang.

Untuk memastikan posisi awan, BPPT menggunakan sebuah radar yang memiliki jangkauan sejauh 50 kilometer. Hujan buatan dilakukan untuk menambah pasokan air ke aliran Sungai Brantas, terutama untuk memasok Waduk Sutami di Karangkates, Kabupaten Malang.

Hujan buatan sebanyak 36 kali dianggap mencukupi. Namun, jika dirasa masih dibutuhkan tambahan volume air untuk memasok kebutuhan waduk, maka penyemaian hujan buatan akan dilanjutkan. Evaluasi, menurut dia, dilakukan pada 20 hari pertama. "Tingkat elevasi atau ketinggian waduk juga dipantau," katanya.

Setiap hujan buatan, dia menambahkan, dibutuhkan anggaran sebesar Rp 113 juta. Anggaran itu digunakan untuk menyebar bedak garam, biaya operasional, termasuk sewa pesawat dan material.

Kepala Biro Manajemen Pengembangan Usaha dan Teknologi Perum Jasa Tirta I, Alfan Riyanto, mengaku menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 miliar. Dia berharap hujan buatan bisa menambah pasokan volume air waduk Sutami. "Untuk saluran irigasi, bahan baku air minum, pembangkit listrik, dan industri," katanya.

Pasokan air di sejumlah waduk yang dikelola Perum Jasa Tirta digunakan untuk mengairi sekitar 121 ribu hektare sawah dari total 300 ribu sawah di Jawa Timur atau mengairi saluran irigasi untuk 30 persen sawah di Jawa Timur. Selain itu, waduk di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas meliputi Sutami, Selorejo, Wonorejo, dan Bening berfungsi untuk mengendalikan banjir saat musim hujan.

Curah hujan di kawasan DAS Brantas rata-rata 1.930 milimeter. Sekitar 80 persen jatuh pada musim penghujan selama enam bulan. Waduk, katanya, dibangun untuk menampung air hujan dan berfungsi mengendalikan keseimbangan pasokan air yang berbeda antara musim kemarau dan musim hujan.

Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Gesofisika (BMKG) Karangploso, Malang, memprediksi awal musim penghujan mulai Oktober atau November. Sedangkan sepanjang September kemarau, tak ada bibit hujan di sekitar Malang. "Umumnya, hujan baru mulai akhir November," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG, Subekti.

Menurut dia, musim kemarau masih terjadi sepanjang Oktober. Hal ini ditunjukkan dengan kuatnya angin monsun timuran dari Benua Australia menuju Benua Asia. Sepekan ke depan, cuaca cerah dan berawan. Selama seminggu ini, katanya, kondisi suhu udara panas, kering, dan dingin.

EKO WIDIANTO

Berita Terkait:

Gates Sponsori Toilet Ramah Lingkungan

BNPB Siapkan Hujan Buatan

Kembang Api Bikinan BPPT Bisa Memanggil Hujan

Menciptakan Hujan Buatan dengan Laser

Indonesia Akan Bikin 1.000 Roket

Berita terkait

Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

20 hari lalu

Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

53 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

54 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Banjir di Demak Berangsur Surut, Begini Peran Operasi Modifikasi Cuaca

19 Februari 2024

Banjir di Demak Berangsur Surut, Begini Peran Operasi Modifikasi Cuaca

Banjir di Demak telah terjadi hampir dua pekan, sempat merendam hingga 35 desa di delapan kecamatan.

Baca Selengkapnya

Setelah Hampir 2 Minggu, 4 Faktor Ini Akhirnya Membuat Banjir Demak Berangsur Surut

18 Februari 2024

Setelah Hampir 2 Minggu, 4 Faktor Ini Akhirnya Membuat Banjir Demak Berangsur Surut

Hampir genap dua minggu ini banjir membekap wilayah Demak, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Sebut Potensi Hujan Guyur Jabodetabek 3 Hari ke Depan

10 Januari 2024

Prediksi Cuaca Sebut Potensi Hujan Guyur Jabodetabek 3 Hari ke Depan

Prediksi hujan dari rapat rutin BMKG dan BNPB itu yang antara lain digunakan untuk mendukung operasi modifikasi cuaca di Jakarta 10 hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Terakhir Operasi Modifikasi Cuaca Jakarta, BNPB: Bisa Diperpanjang

10 Januari 2024

Hari Ini Terakhir Operasi Modifikasi Cuaca Jakarta, BNPB: Bisa Diperpanjang

BNPB telah menggelar operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya selama lebih dari seminggu.

Baca Selengkapnya

Tangani Karhutla di Kalimantan Tengah dan Jambi, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

7 Oktober 2023

Tangani Karhutla di Kalimantan Tengah dan Jambi, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Kalimantan Tengah dan Jambi menjaid wilayah yang cukup parah terdampak karhutla.

Baca Selengkapnya

Rakyat Gembira dan Syukur karena Hujan Turun di Kalteng, Hasil Teknologi Modifikasi Cuaca

6 Oktober 2023

Rakyat Gembira dan Syukur karena Hujan Turun di Kalteng, Hasil Teknologi Modifikasi Cuaca

Hujan deras yang mengguyur Kotawaringin Timur adalah hasil kegiatan teknologi modifikasi cuaca atau hujan buatan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Berlanjut Sepanjang Oktober, BPBD DKI Bersurat Minta Hujan Buatan

4 Oktober 2023

Cuaca Panas Berlanjut Sepanjang Oktober, BPBD DKI Bersurat Minta Hujan Buatan

BPBD DKI mengirim surat ke BNPB agar dilakukan program hujan buatan dengan teknologi modifikasi cuaca

Baca Selengkapnya