Pelajar pun Bisa Menulis Anggaran Sekolah

Reporter

Minggu, 21 Oktober 2012 03:54 WIB

TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Malang--Sebanyak 20 an siswa pelajar mengikuti pelatihan jurnalistik di kampus Universitas Widya Gama Malang, Sabtu 20 Oktober 2012. Mereka juga dilatih mengawasi anggaran pendidikan di masing-masing sekolah. Pelatihan diselenggarakan kerjasama AJI Malang dengan Malang Corruption Watch. "Mereka bisa menulis penggunaan anggaran pendidikan di media sekolah," kata panitia pelatihan, Abdul Malik.

Peserta berasal dari Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Madrasah Aliyah se Malang. Peserta dilatih teknik menulis berita di masing-masing media sekolah. Berupa majalah dinding, majalah sekolah, situs sekolah dan buletin sekolah. Sebagai jurnalis sekolah mereka juga berperan menjadi kontrol sosial.

Terutama mengawasi anggaran pendidikan, lantaran mereka berada di sekolah yang berhak tahu mengenai anggaran sekolah. Usai pelatihan, mereka diharapkan mampu menulis berita tentang anggaran pendidikan. Berupa transparansi anggaran dan mencegah dugaan penyelewengan anggaran pendidikan.

"Terutama dana BOS, yang menggunakan dana Negara," katanya. Media sekolah, katanya, juga berperan sebagai media untuk mempertanggungjawabkan anggaran. Serta bentuk transparansi anggaran kepada wali murid dan siswa sekolah. Apalagi, wali murid berhak mengetahui penggunaan anggaran sekolah.

Lembaga anti korupsi Malang Corruption Watch (MCW) menemukan modus pungutan liar atau pungli sekolah semakin beragam. Penelusuran MCW mencatat sedikitnya ada 65 ragam pungutan yang terjadi dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru di Kota Malang. "Jenis pungutan bertambah, dulu hanya 25 jenis," kata koordinator badan pekerja MCW, Didit M Soleh.

Ragam pungutan ini, katanya, menjadi modus untuk terjadi penyelewengan atau tindak pidana korupsi lantaran tak memiliki dasar hukum untuk memungut biaya pendidikan langsung kepada wali murid. "Dasarnya hanya kesepakatan dengan komite sekolah," katanya.

Padahal, anggaran pendidikan besar cukup besar. Jumlah siswa Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama sebanyak 121 ribu siswa. Sedangkan anggaran pendidikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Malang mencapai Rp 508 miliar. Namun, hanya sekitar Rp 170 miliar yang digunakan belanja langsung untuk pengadaan perangkat sekolah.

"Selebihnya digunakan membayar gaji guru," ujarnya. Selain itu, setiap sekolah setelah menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) mengelola anggaran besar. Sebuah SD Negeri di pinggiran Kota Malang mengelola anggaran hingga Rp 800 juta per tahun. Sedangkan SMP mencapai Rp 1,4 miliar sampai Rp 2 miliar.

"Seharusnya tak ada alasan sekolah memungut biaya pendidikan," katanya. Sayang, besarnya dana tak diimbangin pengawasan yang cukup. Survei MCW menyebutkan dari 300 responden hanya 22 orang yang terlibat pengawasan dana sekolah. Selebihnya tak tahu mekanisme pengawasan serta tak dilibatkan.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

53 hari lalu

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

Komite Publisher Rights bertugas menyelesaikan sengketa antara perusahaan pers dan perusahaan platform digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

53 hari lalu

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

Ninik mengatakan, Komite Publisher Rights penting untuk menjaga dan meningkatkan kualitas jurnalistik.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

23 Februari 2024

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

23 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

Pemerintah bakal mengatur hubungan kerja sama platform digital dengan perusahaan pers setelah Presiden Jokowi meneken Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya

Perpres Publisher Rights Disahkan, Meta Yakin Tak Wajib Bayar Konten Berita ke Perusahaan Media

22 Februari 2024

Perpres Publisher Rights Disahkan, Meta Yakin Tak Wajib Bayar Konten Berita ke Perusahaan Media

Meta menanggapi Perpres Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?

22 Februari 2024

Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?

Jokowi teken Perpres No. 32 tahun 2024 mengatur Platform Digital dalam mendukung industri jurnalisme berkualitas. Apakah mempengaruhi kebebasan pers?

Baca Selengkapnya

AMSI Optimistis Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Jadi Lebih Baik

21 Februari 2024

AMSI Optimistis Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Jadi Lebih Baik

Perpres Publisher Rights dinilai membuka ruang bagi model bisnis baru di luar model bisnis yang mengandalkan impresi atau pencapaian traffic.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Apa Artinya bagi Perusahaan Pers Indonesia?

21 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Apa Artinya bagi Perusahaan Pers Indonesia?

AMSI optimistis Perpres Publisher Rights akan membuka jalan bagi negosiasi bisnis yang setara antara platform digital dan penerbit media digital.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

21 Februari 2024

Media Asing Soroti Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

Jokowi mengatakan semangat awal dari Peraturan Presiden tentang Publisher Rights adalah ingin membentuk jurnalisme berkualitas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Begini Respons Google

21 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Begini Respons Google

Google buka suara soal pengesahan Perpres Publisher Rights oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya