TEMPO.CO , Yogyakarta: Dinas Kebudayaan bekerja sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DIY menggelar panggung kesenian tradisional dalam rangka syukuran keistimewaan DIY selama dua hari berturut-turut 18-19 Oktober 2012 di lobi DPRD DIY.
Pentas nonstop itu menampilkan 30 kelompok seni tradisi asal DIY dan satu dari Kediri Jawa Timur. Pergelaran digelar mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB.
Beberapa kelompok seni yang akan tampil merupakan kelompok kesenian yang selama ini sudah sangat jarang mendapatkan ruang pentas. Seperti reyog gedrug-reyog mataram-reyog wayang, jathilan putra maupun putri, angguk, tayub, incling, dan gejog lesung. Sementara dari Kediri menampilkan sendratari kolosal.
Pada perayaan puncak, Jumat malam pukul 20.00 WIB digelar penampilan ketoprak berjudul Sumilaking Pedhut di Bumi Perdiikan yang melibatkan seniman dan sejumlah anggota DPRD DIY. “Seniman yang ikut seperti Den Baguse Ngarsa, Yu Beruk dan elemen masyarakat dengan sutradara kondang Nano Asmorodono,” kata dia, Selasa, 16 Oktober 2012.
Anggota DPRD DIY yang turut dalam ketoprak seperti Arif Rahman Hakim (Partai Keadilan Sejahtera), Arif Noor Hartanto (Partai Amanat Nasional), Rani W Rumintarto (Golkar), dan Putut Wiryawan (Partai Demokrat), dan lainnya.