TEMPO.CO, Jakarta - Novi Amilia, model berbikini yang menabrak tujuh orang pada Kamis, 11 Oktober 2012, akan menuntut orang yang pertama kali menyebarkan fotonya setengah telanjang. Pengacara Novi, Chris Sam Siwu, mengatakan pihaknya akan mencari tahu keaslian dan dari mana foto itu diperoleh.
"Kalau itu oknum polisi, maka akan kami laporkan ke bagian Provost," kata Chris ketika ditemui di Rumah Sakit Said Sukanto pada Selasa, 16 Oktober 2012.
Intinya, kata Chris, kliennya akan membawa kasus ini ke jalur hukum dengan dalih pencemaran nama baik dan pornografi. Selain itu, dia juga akan membawa kasus foto ini ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dengan alasan kemanusiaan.
Menurut Chris, Novi sudah mengetahui beredarnya foto syur tersebut di dunia maya. Dalam foto yang beredar ini tampak seorang wanita yang mirip Novi hanya mengenakan bra berwarna biru dan berpose syur. Foto yang beredar di dunia maya ini diduga diambil setelah Novi diamankan polisi. Pasalnya, di beberapa foto tampak kedua tangan Novi diborgol.
"Novi belum tahu apakah benar itu dirinya atau bukan. Pasalnya, saat kejadian klien saya tidak dalam kondisi tidak sadar," kata Chris. Chris dan Novi menyesalkan beredarnya foto tersebut.
Menurut dia, meskipun seseorang ditangkap oleh polisi, orang itu seharusnya dilindungi. "Kalau ini terkesan seperti dimanfaatkan oknum," kata Chris.
