TEMPO.CO, Kediri - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad tunduk kepada Kepala Kepolisian Sektor Kota Kediri Ajun Komisaris Abraham Sisik. Perseteruan itu terjadi pada pergelaran wayang di rumah dinas Kepala Kepolisian Resor Kediri Kota dengan disaksikan anggota polisi dan masyarakat.
Kehebohan terjadi dalam pementasan wayang orang pada pembukaan Pameran Keris dan Saresehan Budaya di rumah dinas Kapolres Kediri Kota Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro pagi tadi, 13 Oktober 2012. Seorang perwira polisi yang ditunjuk menjadi narator dalam cerita Buto Cakil melawan Srikandi, Komisaris Dodik Eko Wijayanto tiba-tiba mengubah narasi cerita. “Jenengku Abraham Samad,” ujar Dodik sambil menggerakkan tongkat yang dipegang pemeran Buto Cakil.
Pernyataan itu dijawab sendiri oleh Dodik dengan menggerakkan tongkat yang dipegang Srikandi sambil berujar, “Aku Abraham Sisik. Abraham Samad kalah karo Abraham Sisik.”
Kontan saja celetukan itu mengundang tawa para penonton yang terdiri dari pelajar, pejabat Muspida, tokoh masyarakat, dan puluhan polisi. Sebab orang yang disebut sebagai Abraham Sisik tak lain adalah Kepala Kepolisian Sektor Kota Kediri.
Meski sempat menunjukkan raut muka tegang atas guyonan itu, Ratno akhirnya ikut tersenyum. Apalagi hampir seluruh anggota Polresta Kediri mengenal Komisaris Dodik sebagai sosok yang lucu dan piawai memainkan kesenian tradisional.
Usai pertunjukan tersebut, Ratno menyampaikan kepada masyarakat bahwa saat ini institusi Polri tengah berbenah dengan meningkatkan profesionalitas kerja dan pelayanan masyarakat. Di antaranya dengan menjadi tuan rumah penyelenggara Saresehan Budaya yang digelar Paguyuban Tosan Aji dan penikmat keris hari ini. “Kami ingin membunuh jarak dengan masyarakat dan terbuka atas kritik dan masukan,” katanya.
Acara yang memamerkan ratusan keris dan pertunjukan kesenian yang diperankan anggota polisi ini mampu menyedot perhatian masyarakat. Sejak pagi rumah dinas Kapolres yang biasanya terlihat lengang berubah menjadi riuh dengan kehadiran masyarakat dan pelajar.
HARI TRI WASONO
Berita lain:
Saat Diperiksa, Model Penabrak 7 Orang Malah Joget
Alamat Model yang Tabrak Tujuh Korban Ternyata Palsu
Tabrak 7 Orang, Model Berbikini Dengar Bisikan Gaib
Model Berbikini Mengaku Depresi
Keasyikan di Warnet, Pria Ini Tak Mandi 2 Bulan
Berita terkait
BW Anggap Pembangkangan KPK ke Ombudsman Hal yang Tak Patut
6 Agustus 2021
KPK menolak menjalankan tindakan korektif yang diberikan Ombudsman perihal alih status pegawai.
Baca SelengkapnyaDeputi Pencegahan Bantah Lakukan Pelanggaran Kode Etik KPK
4 Mei 2019
Dia mengatakan tak pernah diperiksa oleh Direktorat Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK.
Baca SelengkapnyaCatatan 19 Dugaan Pelanggaran Kode Etik Internal KPK versi ICW
18 Oktober 2018
ICW merilis data mengenai 19 dugaan pelanggaran kode etik di internal KPK dalam rentang 2010-2018.
Baca SelengkapnyaTanggapi Data ICW, KPK: Sebagian Besar Sudah Ditindaklanjuti
18 Oktober 2018
ICW merilis data 19 dugaan pelanggaran kode etik di internal KPK dalam rentang 2010-2018.
Baca SelengkapnyaICW Sebut Ada 19 Pelanggaran Kode Etik di Internal KPK
17 Oktober 2018
ICW menyebut ada 19 pelanggaran kode etik di internal KPK para periode 2010-2018.
Baca SelengkapnyaTito Karnavian: Aris Budiman Tanpa Cacat dan Berintegritas
25 Oktober 2017
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, selama di Polri, Dirdik KPK Aris Budiman tanpa cacat dan berintegritas.
Baca SelengkapnyaKajian Internal Soal Aris Budiman Sudah di Meja Pimpinan KPK
6 September 2017
Hasil telaah pengawas internal terhadap Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman sudah berada di tangan pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaKomisi Hukum Nilai Laporan Aris Budiman Belum Tentu Ada Pidana
3 September 2017
Nasir berpendapat bahwa laporan Aris Budiman terhadap Novel tidak akan menganggu hubungan antara kepolisian dengan KPK.
Baca SelengkapnyaPengawas Internal KPK Mulai Bekerja Periksa Kasus Aris Budiman
3 September 2017
Pemeriksaan ini berkaitan dengan kedatangan Aris Budiman ke rapat panitia khusus hak angket DPR RI.
Baca SelengkapnyaPengamat Nilai Aris Serang KPK Untuk Tutupi Perkaranya
3 September 2017
Laporan Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman terhadap Novel Baswedan dinilai tidak tepat.
Baca Selengkapnya