Atasan Dhana Minta Duit Rp 1 Miliar ke PT Kornet  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Rabu, 3 Oktober 2012 12:43 WIB

(dari kir) Pegawai KPP Pancoran, Salman Maghfiroh dan Supervisor KPP Pancoran Firman usai menjalani persidangan perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (3/10). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut Kejaksaan Agung menyebutkan bahwa mantan supervisor di Kantor Pajak Pratama Pancoran, Firman, pernah bekerja sama dengan dua anak buahnya untuk meminta duit Rp 1 miliar dari PT Kornet Trans Utama, wajib pajak kantor Pajak Pancoran.

"Dengan dalih bisa mengurangi kewajiban pajak yang berjumlah Rp 3 miliar," ujar Novel, jaksa penuntut saat membacakan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2012.

Kedua anak buahnya itu, yakni Dhana Widyatmika dan Salman Maghfiroh ,menyampaikan permintaan uang kepada Leo, bos PT Kornet, di sebuah kafe di TIS Square, Tebet, pada Januari 2006 silam.

"Mereka mengatakan bisa menggunakan data yang membuat kewajiban pajak PT Kornet lebih tinggi," ujar dia.

Firman menjadi supervisor di Kantor Pajak Pratama Pancoran pada 2006. Ia ditetapkan menjadi tersangka karena diduga bekerja sama dengan Dhana mengakali nilai pajak. Adapun Salman Maghfiroh adalah anggota pemeriksa pajak dalam tim yang dipimpin oleh Dhana. Salman juga didakwa dalam kasus yang sama.

Permintaan uang Rp 1 miliar dari Firman, kata jaksa, dilakukan setelah memeriksa Kornet yang dianggap menyalahi pembayaran pajak sekitar Desember 2005. Namun, Kornet dalam rapat internal pada Mei 2007 menolak memenuhi permintaan tersebut.

"Mereka merasa data eksternal yang digunakan untuk memeriksa perusahaannya tidak benar," ujar Novel.

Akibat kebijakan Kornet, Kantor Pelayanan Pajak Pancoran mewajibkan perusahaan tersebut membayar pajak senilai total Rp 3 miliar. Kewajiban tersebut berdasarkan hasil perhitungan Firman dan kawan-kawan yang telah memeriksa PT Kornet.

"PT Kornet lantas mengajukan banding ke Pengadilan Pajak dan menang," kata Novel.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

17 April 2018

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

1 Agustus 2017

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.

Baca Selengkapnya

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

24 Juli 2017

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.

Baca Selengkapnya

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

24 Juli 2017

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

11 Juli 2017

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

10 Juli 2017

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

10 Juli 2017

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.

Baca Selengkapnya