Bibit Waluyo Tak Diundang di Rapat Akbar Megawati
Editor
Sunu Dyantoro
Selasa, 2 Oktober 2012 09:54 WIB
TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, tak diundang dalam acara Pemantapan Tiga Pilar Partai yang digelar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Gedung Olahraga Jatidiri, Semarang, Senin, 1 Oktober 2012. Padahal, kegiatan yang diisi orasi politik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu dihadiri para kader dari 35 pengurus cabang, seluruh jajaran PDIP, serta para kepala daerah/wakil kepala daerah se-Jawa Tengah yang diusung PDIP.
Bibit menyatakan tak mendapat undangan ke acara PDIP itu. “Mboten wonten (tak ada) undangan ke saya,” kata Bibit saat dihubungi Tempo. Padahal, menurut Bibit, jika diundang, dia akan hadir. “Kalau saya diundang, itu merupakan sebuah kehormatan. Kalau diundang, ya, teko (datang),” kata bekas Panglima Daerah Militer IV Diponegoro tersebut. Bibit tak mau ditanyai ihwal tidak dilibatkan dirinya dalam acara PDIP itu. “Wis sakmono wae (sudah segitu saja).”
Dalam daftar hadir yang disediakan panitia, nama Bibit Waluyo juga tak dicantumkan. Dalam daftar tersebut, nama Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih menempati urutan pertama. Setelah itu, barulah dilanjutkan dengan urutan nama-nama para bupati dan wali kota yang diusung PDIP. Megawati tak mau menjelaskan soal ketidakhadiran Bibit. Saat ditanya, Megawati malah menjawab ketus, “Bibit baik-baik saja. Kok, enggak diundang? Ya, tanya ke orangnya.”
Di panggung, Megawati didampingi beberapa anggota pengurus pusat PDIP, di antaranya Sekretaris Jenderal Tjahjo Kumolo, Ketua PDIP Puan Maharani, dan pelaksana tugas Ketua PDIP Jawa Tengah M. Prakosa. Sedangkan Rustriningsih yang hadir dengan balutan baju merah duduk di deretan kursi calon gubernur yang mendaftarkan diri ke PDIP. Dalam acara yang dihadiri 10 ribu kader itu, PDIP juga mendatangkan calon gubernur yang mendaftarkan diri ke PDIP, di antaranya Rustriningsih, Ganjar Pranowo (Dewan Perwakilan Rakyat), dan Abdul Wachid (Ketua Gerindra Jawa Tengah).
Ketidakhadiran Bibit dalam acara PDIP itu menimbulkan tanda tanya. Sebab, dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2008, Bibit berpasangan dengan Rustriningsih yang diusung PDIP. Sebelumnya, dalam acara rapat koordinasi PDIP Jawa Tengah pada awal Agustus lalu, Bibit masih hadir. Bahkan, saat itu Bibit diberi kesempatan memberikan sambutan.
Namun, seusai acara itu Bibit tampak marah. Sebab, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyindir bahwa ada kepala daerah yang tidak mau mengayomi PDIP. Bibit mengklaim sudah mengayomi rakyat Jawa Tengah. "Saya sudah ngayomi partai, loh. Ngayomi partai apa, sih, artinya? Kalau ngasih duit, ya, enggak bisa, saya enggak mau masuk penjara. PDIP mengklaim partainya wong cilik (orang kecil), wong sandal jepit. Wong cilik, wong sandal jepit saya sejahterakan. Itu, kan, sama saja ngayomi partai,” kata Bibit.
Juru bicara Provinsi Jawa Tengah, Agus Utomo, menyatakan pada Senin pagi Bibit menjadi pemimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman Kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah. Setelah itu, Bibit ke ruang kerja untuk menerima audiensi beberapa tamu. Delapan bulan menjelang pemilihan Gubernur Jawa Tengah, baru PDIP yang melakukan konsolidasi secara terbuka. Meskipun begitu, Megawati belum mau memberi bocoran kepada calon gubernur ihwal kepada siapa rekomendasi pengurus pusat akan diberikan.
ROFIUDDIN
Terpopuler:
Ayah Fitrah Menangis di Hadapan Siswa SMAN 70
Pembuatan Film Jagal Menyakitkan Sutradaranya
Qadhafi Tewas Dibunuh Agen Prancis
Algojo Penumpas PKI Dibayar Rp 150 Ribu dan Beras
Lelang Keperawanan demi Bantu Tunawisma