Kabut Asap, Sekolah di Jambi Diliburkan  

Reporter

Senin, 1 Oktober 2012 16:28 WIB

Suasana jalan raya yang tertutupi kabut pekat akibat penumpukan awan di permukaan tanah atau disebut "fog" yang melanda kota Pekanbaru, Riau, Senin, (23/7). ANTARA/Fachrozi Amri

TEMPO.CO, Jambi - Pemerintah Kota Jambi mulai Selasa besok, 2 Oktober 2012, meliburkan aktivitas belajar dan mengajar Sekolah Taman Kanak-kanak dan sekolah dasar selama empat hari mendatang. Keputusan tersebut diambil karena kabut asap semakin tebal menyelimuti daerah itu.

"Kondisinya sangat mengganggu karena indeks standar pencemaran udara (ISPU) selama dua hari terakhir sudah di atas 100 atau sudah tidak normal," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Rifa'i, Senin, 1 Oktober 2012.

Menurut Rifa'i, aktivitas pendidikan anak usia dini (PAUD) juga diliburkan. Adapun siswa SD yang diliburkan mulai kelas I hingga kelas III.

Dinas Pendidikan Kota Jambi akan terus berkoordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup (BLHD) setempat untuk memantau perkembangan tingkat ISPU. Jika tingkat ISPU masih tetap tidak sehat, masa libur bisa diperpanjang. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan siswa SD kelas IV hingga kelas VI juga diliburkan. ”Kondisi kesehatan anak-anak sangat rentan dengan cuaca dan udara tidak sehat," ujar Rifa’i.

Salah seorang warga Kota Jambi, Usman, 38 tahun, mengatakan kebijakan meliburkan aktivitas sekolah sangat tepat. Sebab sudah banyak anak-anak maupun orang dewasa yang telah terjangkit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). "Dari hari ke hari kabut asap semakin tebal. Anak saya ketika pulang sekolah sering mengeluh matanya perih. Bahkan, banyak temannya menderita flu dan batuk," ucapnya.

Salah seorang petugas Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jambi, Resmansah, menyebutkan tingkat ISPU hingga hari ini terpantau menurun dibanding hari sebelumnya, yakni hanya 90. Sedangkan sebelumnya ISPU sudah menyentuh angka 134, jauh dari standar kesehatan.

Kondisi udara di Jambi, kata Resmansah, termasuk fluktuatif, bisa berubah-ubah setiap waktu karena tergantung kepekatan asap. Dengan demikian, perlu dilakukan pengecekan secara rutin.

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosifika (BMKG) Provinsi Jambi, Kurnianingsih, menjelaskan hingga Senin pagi, 1 Oktober 2012, jarak pandang di Jambi di bawah 1.000 meter. "Pagi tadi jarak pandang hanya 200 meter," tuturnya.

Sebelumnya, kebijakan meliburkan sekolah telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Muarojambi.

Adapun Bupati Tanjungjabung Timur, Zumi Zola, bersama ratusan tokoh masyarakat, pegawai negeri sipil, dan warga setempat, hari ini menggelar salat meminta hujan atau salat istisqa. "Sholat istisqa digelar pagi tadi mulai pukul 07.00 WIB di lapangan kantor bupati," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Timur, Zekki Zulkarnain.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, penderita ISPA akibat kabut asap pada Agustus lalu mencapai 10.538 orang.

SYAIPUL BAKHORI

Berita lain:

Untuk Tabok PKI, Tentara Pinjam Tangan Rakyat

Pengakuan Anwar Congo, Algojo di Masa PKI 1965

Ketika Ibu Nasution Melihat Keke

Tragedi Kanigoro, PKI Serang Pesantren

Sikap Presiden SBY Soal Simulator Patut Dicurigai

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya