Pemutakhiran Kekayaan Capres Selesai Sebelum Pemilu

Reporter

Editor

Sabtu, 5 Juni 2004 18:19 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung:Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan segera melakukan audit pemutakhiran kekayaan calon presiden dan wakil presiden (capres/cawapres). Untuk itu KPK akan menjalin kerja sama dengan lembaga atau auditor independen. Komisi berharap audit itu selesai sebelum pemilu 5 Juli.Mudah-mudahan, sebelum pemilu audit itu sudah selesai, ujar Wakil Ketua KPK, Erry Riyana Hardjapamekas, kepada wartawan, di Bandung, Sabtu (5/6). Sehari sebelumnya, di Jakarta, Todung Mulya Lubis, Ketua Dewan Pengurus Transparency International Indonesia, mengungkap ikhwal pentingnya pemutakhiran kekayaan capres/cawapres tersebut. Erry menyatakan target audit selesai sebelum pemilu karena sejumlah kalangan merasa butuh bahan pertimbangan saat mencoblos nanti. Untuk itu, pihaknya berusaha untuk menangkap aspirasi tersebut. Menurut Erry, dalam pemutakhiran kekayaan itu, akan sangat bagus bila ada capres/cawapres yang berinisiatif datang ke KPK dan secara terbuka minta agar komisi segera memeriksa kekayaannya. Itu akan menjadi bahan yang sangat bagus bagi kampenye mereka, dan kita akan menyambut gembira bila ada capres/cawapres yang mau melakukan hal itu, kata Erry.Senyampang pemilu belum terlaksana, KPK kembali mengharapkan masukan dari berbagai pihak jika ada informasi yang berkaitan dengan kekayaan capres/cawapres. Seberapapun dangkalnya informasi tersebut tetap saja membantu kerja komisi. Erry menjamin, jika ada informasi masuk dan sumbernya minta agar identitasnya dirahasiakan, komisi akan melindungi sumber tersebut. Bahkan, untuk tetap menjaga kerahasiaan informasi yang masuk, pihaknya akan memasukkan semua data ke komputer, dan menghancurkan berkas-berkas tertulis. Berkait dengan lembaga atau auditor yang akan digandeng, Erry belum bisa memastikan. Akan tetapi, bisa saja auditor itu berasal dari BPKP, auditor swasta independen, atau pelacak aset. Tenaga keseluruhan yang dibutuhkan, termasuk dari KPK sendiri, diperkirakan sebanyak 20 orang. Nantinya, masing-masing capres/cawapres akan diaudit oleh dua orang dan membutuhkan waktu sekitar dua minggu. Kita sedang memikirkan betul soal jadual dan jumlah auditor in, kata Erry. Dwi Wiyana - Tempo News Room

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

46 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

12 Februari 2024

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

Jika calon pemilih tiba-tiba sakit, yang tidak memungkinnya menuju TPS. Apakah hak pilihnya hangus? Tidak

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

12 Februari 2024

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi Presiden Jokowi, TKN Prabowo-Gibran menantang pembuktian pelanggaran Pemilu.

Baca Selengkapnya