PPP Tolak Revisi UU KPK

Reporter

Selasa, 25 September 2012 06:28 WIB

Lukman Hakim Saifuddin. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Jakarta: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan bakal menolak rancangan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi yang kini digodok Dewan Perwakilan Rakyat. Wakil Ketua Umum PPP, Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan seharusnya harapan mempertahankan eksistensi lembaga antikorupsi itu berada di tangan DPR, Presiden, serta Mahkamah Konstitusi.

"Upaya pelemahan KPK harus dihindari," ujar Lukman saat dihubungi Tempo, Senin, 24 September 2012.

Revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK kembali mencuat setelah lembaga antikorupsi itu menggelar pertemuan dengan Dewan Perwakilan Rakyat pekan lalu. Ketua KPK Abraham Samad mengatakan bila revisi dilakukan dengan memangkas kewenangannya, KPK sebaiknya bubar saja.

Dalam rancangan undang-undang itu, sejumlah kewenangan KPK dipangkas. Di antaranya adalah tidak lagi menangani tahap penuntutan, harus diawasi langsung oleh DPR, penyadapan harus minta persetujuan pengadilan, serta bisa melakukan penghentian kasus.

Lukman mengatakan tidak mudah merevisi UU KPK sesuai dengan rancangan yang ada saat ini. Sebab, revisi undang-undang harus disepakati seluruh fraksi. "Apakah semua fraksi akan bersepakat mengkerdilkan KPK? Saya berharap hal itu tak terjadi," ujar dia.

Kalaupun fraksi menyetujui hal tersebut, ujar dia, belum tentu pemerintah juga mengikuti keinginan DPR. Begitu pula dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang telah berjanji berdiri paling depan dalam memerangi korupsi." Semua pihak kini diuji komitmennya dalam perangi korupsi," ucapnya.

TRI SUHARMAN

Berita lain:
Penyidik KPK yang Ditarik Mengaku Diteror

Taufiq Kiemas Kapok Koalisi dengan Gerindra

Prabowo Lebih Tenar, PDIP Tak Gentar

Menteri Nuh Minta LKS Gambar Miyabi Segera Ditarik

Buruh Ancam Mogok Massal 3 Oktober

Banyak Stasiun TV Lokal Tayangkan Tarian Erotis





PPP Tolak Revisi UU KPK

Jakarta--Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan bakal menolak rancangan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi yang kini digodok Dewan Perwakilan Rakyat. Wakil Ketua Umum PPP, Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan seharusnya harapan mempertahankan eksistensi lembaga antikorupsi itu berada di tangan DPR, Presiden, serta Mahkamah Konstitusi.

"Upaya pelemahan KPK harus dihindari," ujar Lukman saat dihubungi Tempo, Senin, 24 September 2012.

Revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK kembali mencuat setelah lembaga antikorupsi itu menggelar pertemuan dengan Dewan Perwakilan Rakyat pekan lalu. Ketua KPK Abraham Samad mengatakan bila revisi dilakukan dengan memangkas kewenangannya, KPK sebaiknya bubar saja.

Dalam rancangan undang-undang itu, sejumlah kewenangan KPK dipangkas. Di antaranya adalah tidak lagi menangani tahap penuntutan, harus diawasi langsung oleh DPR, penyadapan harus minta persetujuan pengadilan, serta bisa melakukan penghentian kasus.

Lukman mengatakan tidak mudah merevisi UU KPK sesuai dengan rancangan yang ada saat ini. Sebab, revisi undang-undang harus disepakati seluruh fraksi. "Apakah semua fraksi akan bersepakat mengkerdilkan KPK? Saya berharap hal itu tak terjadi," ujar dia.

Kalaupun fraksi menyetujui hal tersebut, ujar dia, belum tentu pemerintah juga mengikuti keinginan DPR. Begitu pula dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang telah berjanji berdiri paling depan dalam memerangi korupsi." Semua pihak kini diuji komitmennya dalam perangi korupsi," ucapnya.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

34 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

37 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

37 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

37 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

23 Juli 2023

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

6 Juni 2023

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan

4 Juni 2023

Pemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan

Partai Persatuan Pembangunan atau PPP menjadi salah satu peserta pemilu 2024 dengan Nomor Urut 17. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Bacaleg PPP Depok Teken Pakta Integritas, Beri Kompensasi ke Caleg Gagal Rp 20 Ribu Per Suara

7 Mei 2023

Bacaleg PPP Depok Teken Pakta Integritas, Beri Kompensasi ke Caleg Gagal Rp 20 Ribu Per Suara

Jelang mendaftarkan Bacaleg ke KPU Kota Depok, DPC PPP Kota Depok meminta bacaleg untuk menandatangani pakta integritas.

Baca Selengkapnya

PPP Dukung Ganjar Pranowo, Pengamat: Calon Presiden Golkar Bisa Berubah

27 April 2023

PPP Dukung Ganjar Pranowo, Pengamat: Calon Presiden Golkar Bisa Berubah

PPP resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Diprediksi akan berpengaruh pada calon presiden dari Golkar.

Baca Selengkapnya