Penambahan Jam Mengajar Perlu Penelitian  

Reporter

Senin, 24 September 2012 12:46 WIB

Fasli Jalal. TEMPO/Adri Irianto

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana penambahan jam belajar harus diputuskan setelah ada penelitian, sehingga bisa memberi nilai lebih kepada para siswa. Hal ini dikemukakan mantan Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal di sela Diskusi Pendidikan dan Kebangsaan yang digelar oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) dengan Indonesia Synergy di Canberra, Sabtu, 22 September 2012.

“Penambahan jam mengajar sangat menarik, namun perlu dikaji lebih dalam dengan hasil penelitian yang ada, bukan hanya kasus per kasus,” ujar Fasli dalam rilis yang diterima Tempo dari panitia diskusi.

Menurut Fasli, bila penambahan jam mengajar diisi dengan program yang menyenangkan, siswa akan betah di sekolah lebih lama. Berarti sekolah harus mampu menyediakan sarana, seperti sarana olahraga, yang mampu mengakomodasi bakat siswa. “Perlu persiapan, baik sarana maupun prasarananya. Harus ada kepastian bahwa pelajar tidak lelah terhadap pelajaran saja,” katanya.

Fasli menambahkan, keuntungan dari penambahan jam mengajar dengan kondisi yang demikian akan melahirkan anak-anak yang lebih cerdas dan kreatif. Namun, bila ini tidak didukung kesiapan pengajar dan cara mengajar yang tidak menyenangkan, penambahan jam akan menjadi bumerang bagi anak.

Penambahan jam belajar dengan kegiatan yang menyenangkan tentu akan memberi dampak positif bagi pelajar, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Tanah Air.

Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan mengatakan bahwa kekuatan utama sebuah bangsa ada pada sumber daya manusianya. “Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat ditingkatkan melalui pengembangan pendidikan yang menjalar ke seluruh wilayah bangsa,” ujar Anies. Lebih lanjut, Anies menjelaskan bahwa peningkatan kualitas pendidikan merupakan tanggung jawab seluruh warga.

Pada acara diskusi tersebut juga diresmikan prasasti Sinergi Indonesia. Ratih Maria Dhewi, Wakil Ketua Persatuan Pelajar Indonesia Australia (PPIA), mengatakan, Sinergi merupakan forum diskusi lintas universitas di Canberra. Tujuannya, mendorong seluruh pelajar Indonesia di negeri itu mencapai prestasi terbaik bersama. Kegiatan ini diharapkan memberi sumbangan bagi pendidikan di Tanah Air.

ADEK MEDIA ROZA

Berita Terpopuler:

Jokowi Janji Bangun Stadion untuk Persija

FPI Segel Seven Eleven Pejaten

Jokowi Diberi Kado Sepeda Kuno

Usai Segel Seven Eleven,FPI Datangi Tempat Hiburan

FPI Pusat Klaim Tak Tahu Penyegelan Seven Eleven

Berita terkait

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

8 Juni 2022

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

Penjaga rumah menyebut peserta pesta di Perumahan Pesona Depok Estate 2, yang disebut sebagai pesta bikini, merupakan mahasiswa dan pelajar

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

8 Juni 2022

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

Harga tiket untuk mengikuti pesta bikini di Perumahan Pesona Khayangan, Kota Depok, bisa mencapai lebih dari Rp8 juta per orang.

Baca Selengkapnya

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

6 Juni 2022

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

Polres Metro Depok buka suara soal penggerebekan pesta bikini di sebuah perumahan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

6 Juni 2022

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

Polisi meminta keterangan penyelenggara pesta bikini di Depok karena mengadakan pesta di perumahan dengan jumlah massa banyak tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Polda Jatim Selidiki Kolam Renang yang Ditutup karena Bikini

25 Februari 2016

Polda Jatim Selidiki Kolam Renang yang Ditutup karena Bikini

Polda Jatim menanyakan menanyakan kenapa kolam Gua Pote ditutup.

Baca Selengkapnya

Pesta Seks di Ritz-Carlton, Nomor Kontak Panitia Tak Aktif

21 Desember 2015

Pesta Seks di Ritz-Carlton, Nomor Kontak Panitia Tak Aktif

Polisi memastikan berita acara itu hoax.

Baca Selengkapnya

Pesta Seks di Ritz-Carlton? Polda Metro Jaya: Itu Hoax

21 Desember 2015

Pesta Seks di Ritz-Carlton? Polda Metro Jaya: Itu Hoax

Informasi soal pesta seks di Ritz-Carlton beredar melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Delapan Sekolah Cabut Laporan Soal Pesta Bikini  

1 Juli 2015

Delapan Sekolah Cabut Laporan Soal Pesta Bikini  

Ada dua sekolah lagi yang belum damai, yakni SMA Muhammadiyah Rawamangun dan SMA Alkamal.

Baca Selengkapnya

Baru Delapan Sekolah Cabut Laporan Pesta Bikini  

1 Juli 2015

Baru Delapan Sekolah Cabut Laporan Pesta Bikini  

Ada dua sekolah lagi yang belum mencabut laporannya.

Baca Selengkapnya

Pesta Bikini SMA, Polisi Periksa Kepala Sekolah  

5 Mei 2015

Pesta Bikini SMA, Polisi Periksa Kepala Sekolah  

Kasus pencemaran nama baik dalam iklan pesta bikini bisa diselesaikan secara damai.

Baca Selengkapnya