TEMPO.CO , Bima: Jamaah Ansharut Tauhid Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, menganggap film Innocence of Muslims karya Sam Bacile menghina dan melecehkan agama Islam. Menurut Amir Jamaah Ansharut Tauhid Bima Erwin, Innocence of Muslims melecehkan muslim karena visualisasi Nabi Muhammad SAW yang dilarang dalam Islam. Kemudian film itu merendahkan Nabi Muhammad yang dikatakan memiliki berbagai sifat tercela.
"Film itu memprovokasi dan merupakan kejahatan rasis," katanya saat aksi mengecam film Innocence of Muslims di depan KFC, Kota Bima, Kamis, 20 September 2012. Usai orasi mereka menyegel rumah makan cepat saji itu.
Seorang orator dari Jamaah Ansharut Tauhid Bima Ustadz Taqi, menilai film itu sebagai serangan keji dari orang-orang kafir. Dalam aksi yang diikuti sekitar 100 orang tersebut, para demostran menghujat perusahaan-perusahaan milik Amerika yang kebetulan membuka outletnya di Bima. Mereka menyerukan memboikot produk-produk asal Paman Sam itu.
Ia menyerukan boikot terhadap produk-produk dari perusahaan raksasa asal AS lainnya.
AKHYAR M NUR
Berita Terkait
Ini Dialog yang Dimanipulasi dalam Film Anti-Islam
Pemeran Film Anti-Islam Mengaku Geram
TED, Boneka Mandiri yang Kasar
Dewi Perssik Kecam Film Innocence of Muslims
Film ''Innocence of Muslims'' Dibahas di Rapat Kabinet
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya