TEMPO Interaktif, Tangerang:Calon wakil presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasyim Muzadi menghadiri istighosah atau doa bersama yang diadakan Pondok Pesantren Assiddiqiyah II Batu Ceper, Tangerang, Rabu (26/5). Dalam acara tersebut hadir pula putri Presiden Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, yang mengenakan kebaya putih dipadu dengan kerudung putih, KH Aqil Siradj, KH Ahya Anshori dan KH Idris.Ditemui usai acara, KH Iskandar menyatakan kehadiran Hasyim Muzadi adalah untuk membuka pelatihan kewirausahaan pondok pesantren, dan sorenya Presiden Megawati akan mengukuhkan jaringan ekonomi pondok pesantren. Iskandar tidak menolak bahwa istighosah kali ini, meskipun secara implisit, adalah untuk mendukung duet Megawati-Hasyim menjadi capres dan cawapres. Dalam rangka menggolkan pemilu agar eforia politik tidak mengarah ke tindak kekerasan, kita perlu datangnya pemimpin yang adil. Figur pemimpin yang adil itu diharapkan bisa dihasilkan dari istighosah atau doa bersama. Kita mendukung Hasyim Muzadi menjadi pemimpin yang adil, kata dia. Disi lain Iskandar menyatakan, NU itu netral iya, tetapi orangnya bisa ke mana-mana. Menurut Iskandar, denyut nadi masyarakat NU berkembang di Banten dan adanya pertemuan ini sangat efektif. Sampai saat ini, dari pantauan Tempo News Room, masyarakat atau warga Nahdlatul Ulama masih banyak yang menanti Presiden Megawati yang sedianya akan datang pada pukul 15.00 WIB. Nampak di depan gerbang dijaga oleh polisi militer dan polisi dari Polres Tangerang. Ayu Cipta - Tempo News Room