TEMPO.CO, Makassar--Kota Makassar menghasilkan sampah 500 ton atau 80 ribu kubik per hari. Muhammad Kasim, Kepala Dinas Pertahanan dan Kebersihan Kota Makassar, yang ditemui di Lapangan Perumnas Hertasning, mengatakan jumlah sampah meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan bisnis di Makassar.
Kasim menambahkan, pemisahan atau penggolongan sampah rumah tangga, sangat membantu pengolahan sampah menjadi lebih terarah. "Sampah basah, kering, dan plastik. Semuanya dapat dikelola dengan sehat, antara lain dapat menjadi pupuk," kata Kasim, Kamis 13 September 2012.
Makassar, kata Kasim, sedang mempersiapkan kegiatan Gerakan Mabasa (Makassar Bebas Sampah). Menurut Kasim, Gerakan Mabasa, gerakan ini merupakan awal dari program Dinas Pertamanan dan Kebersihan kota Makassar, yaitu Jumat Bersih. Nantinya, setiap kelurahan dan kecamatan di seluruh kota Makassar akan melaksanakan Jumat bersih setiap harinya.
Sementara, Sabri, Kepala Bagian Tata Pemerintahan kota Makassar, menjelaskan
Pemerintah kota Makassar sedang mempersiapkan proyek instalasi pengolahan sampah modern menjadi energi listrik. Proyek industri sampah ini bekerja sama dengan investor Brasil PT Vanitelli, sebagai salah satu inovasi pengolahan sampah yang menguntungkan.
RASDIYANAH
Berita lain:
Hartati Murdaya Tak Takut Walau Ditembak Mati
Tewas Gara-gara Perbesar Penis dengan Silikon
Alasan Indonesia Terpilih Tuan Rumah Miss World
Meriah Halal Bihalal Jokowi di Kelapa Gading
KONI Minta PSSI Djohar Jangan Seperti Anak-anak
Berita terkait
Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri
26 Oktober 2023
BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.
Baca SelengkapnyaCerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor
19 September 2023
Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.
Baca SelengkapnyaKali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti
15 September 2023
Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.
Baca SelengkapnyaKali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu
11 Agustus 2023
Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaMengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri
30 November 2022
Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.
Baca SelengkapnyaRatusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri
6 Juli 2022
Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.
Baca SelengkapnyaGrup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang
31 Maret 2022
Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil
29 Juli 2021
Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh
Baca SelengkapnyaKLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat
28 Juli 2021
KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.
Baca SelengkapnyaDua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi
2 Juni 2021
Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.
Baca Selengkapnya