Pengungsi Syiah Sampang Diminta Pindah ke Sidoarjo  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 7 September 2012 14:13 WIB

Seorang warga Syiah mengunjungi rumahnya yang telah menjadi puing akibat dibakar massa ketika terjadi korban konflik SARA di desa Karang Gayam, Sampang, Madura, kemarin. Foto diambil Senin, (8/27). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Jawa Timur meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membantu upaya pemindahan lokasi pengungsi korban Syiah dari Gelanggang Olah Raga Sampang ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di kompleks pasar induk Puspa Agro, Jemundo, Sidoarjo.

"Ini bukan untuk mengusir. Kami murni ingin membantu mereka," kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, seusai bertemu dengan beberapa komisioner Komnas HAM dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di ruang kerjanya Jumat, 7 September 2012.

Menurut Syaifullah, GOR Sampang tidak didesain untuk pengungsi sehingga fasilitas yang disedikan sangat minim. "Pengungsi juga butuh melampiaskan kebutuhan biologis dan ini tidak mungkin kalau di GOR Sampang," ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut.

Rencana ini setidaknya juga sudah disampaikan kepada pimpinan Syiah Sampang, Tajul Muluk, serta dikonsultasikan kepada Ahlulbait Indonesia (organisasi yang menaungi Syiah Sampang). Namun, hingga saat ini, baik Tajul maupun Ahlulbait memang belum bersedia dan tetap ngotot untuk menetap sementara di GOR Sampang.

"Kalau di rusun kan enak. Mereka kami sediakan rumah gratis. Listrik, air, dan kebutuhan makan nanti kami tanggung," katanya.

Menanggapi permintaan ini, komisioner Komnas HAM, Kabul Supriyadhie, berjanji akan membicarakannya dengan para pengungsi. "Nanti akan kami sampaikan. Usulan ini saya rasa cukup baik karena ini bukan relokasi hanya penampungan sementara," kata dia.

Para warga Syiah Sampang hingga kini masih bertahan di pengungsian setelah pada 26 Agustus lalu rumah mereka di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, luluh lantak dibakar massa.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Berita Terpopuler:
Utang Bakrie Rp 21,4 triliun dan US$ 5,7 miliar

Gaet Ronaldo, Langkahi Dulu Mayat Fergie

Karena Pidato, Michelle Obama Jadi Trending Topic

Hormati Ferguson, Ronaldo Ogah ke City

Dari Solo, Jokowi Sapa Warga Jakarta dengan Skype

Indonesia Miliki Cadangan Minyak Sawit Tersembunyi

Keterangan TerdugaTeroris Ada yang Janggal

Tersangka Teror Solo Minta Maaf

Lumia 920, Isi Ulang Tanpa Kabel

Pameran Pembangunan di Mal Berkesan Kampanye?

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya