Sewindu Munir, Para Sahabat Gelar Aksi  

Senin, 3 September 2012 19:32 WIB

Aktivis sahabat munir memberikan sumbangan untuk pembangunan gedung KPK di Posko Saweran gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (05/07). Aktivis sahabat munir menyumbangkan uang senilai 1,269,000 rupiah yang didapat dari sumbangan pengguna jalan saat Aksi Kamisan di depan istana Negara digelar. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Jelang sewindu pembunuhan aktivis hak asasi manusia, Munir Said Thalib, Komite Aksi Solidaritas Untuk Munir (KASUM) beserta sahabat Munir akan menggelar aksi peringatan. Aksi rencananya akan digelar di dua titik.

"Kami akan menggelar aksi di depan Istana Presiden dan Kejaksaan Agung, tepat 7 September nanti," kata Koordinator KASUM, Choirul Anam, saat dihubungi, Senin, 3 September 2012.

Munir meninggal pada 7 September 2004 karena diracuni arsenik saat dalam penerbangan menuju Belanda menumpang pesawat Garuda Indonesia. Pada 2008, pilot Garuda Indonesia, Pollycarpus Budihari Priyanto, dijatuhi vonis 20 tahun penjara oleh Mahkamah Agung. Mantan Deputi V Badan Intelijen Negara Muchdi Purwoprandjono juga sempat menjadi terdakwa, tetapi bebas.

Choirul mengatakan tema besar yang akan diusung dalam aksi tersebut adalah mengenang kembali Munir dan menjadikannya sebagai tokoh inspirasi masyarakat. "Terutama tokoh inspirasi dalam memperjuangkan rasa aman," ujarnya.

KASUM dan para sahabat Munir yang terdiri dari lembaga-lembaga swadaya masyarakat pegiat HAM berharap aksi tersebut dapat mengingatkan Presiden SBY akan janjinya untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan Munir. "Desakan utama kami terutama agar Presiden memerintahkan Jaksa Agung untuk melakukan peninjauan kembali atas putusan Muchdi," ujarnya.

Munir, pria kelahiran Malang, 8 Desember 1965, ini merupakan pendiri dan koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras). Pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini aktif memperjuangkan HAM. Ia terakhir menjabat sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial.

AYU PRIMA SANDI

Berita Populer:

Jokowi: Ada Instruksi Agar Yang di Sana Itu menang

83 Persen Melawan 17 Persen, Jokowi Yakin Menang

Kang Jalal pun Diancam Mati

Kisah Kang Jalal Soal Syiah di Indonesia(Bagian 2)

Indonesia Pemilik Pertama Super Tucano di ASEAN

Cerita Jalaluddin Rakhmat Soal Syiah Indonesia (Bagian I)

Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

40 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

42 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

48 hari lalu

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

48 hari lalu

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

49 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

49 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

53 hari lalu

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

Istri Munir, Suciwati termasuk dari 50 tokoh yang kirimkan surat kepada ketua umum partai politik untuk ajukan hak angket DPR. Ini alasannya mendukung

Baca Selengkapnya

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

57 hari lalu

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

Profil Arief Sulistyanto yang diangkat Erick Thohir jadi Komisaris ASABRI.

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

19 Januari 2024

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

Aksi 17 tahun Aksi Kamisan kemarin dilakukan. Salah satu aktivis yang kerap mengikuti gerakan tuntut keadilan yaitu Suciwati, istri aktivis HAM Munir.

Baca Selengkapnya

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

18 Januari 2024

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

Setiap Kamis sore sejak 18 Januari 2007, Aksi Kamisan menuntut negara menuntaskan kasus hak asasi manusia atau HAM berat di Indonesia.

Baca Selengkapnya