TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mengatakan bahwa pernyataannya di akun Twitter-nya, @dennyindrayana, terkait adanya oknum advokat yang "maju tak gentar membela yang bayar" tidak berniat menghina profesi pengacara. Denny, melalui pernyataannya pada media, meminta maaf kepada advokat yang bersih.
Menurut Denny, beberapa pengacara bersih tidak membaca urut Twitter dan penjelasannya sehingga mereka menganggap pernyataannya mengkritik profesi pengacara. "Saya tegaskan lagi bahwa saya menghormati profesi advokat dan sama sekali tidak ada niat menghina profesi yang sangat mulia tersebut," katanya dalam rilis yang diterima Tempo, Senin, 27 Agustus 2012.
Denny meminta maaf kepada seluruh profesi advokat dan advokat-advokat yang bersih atas ketidaknyamanan dan kesalahpahaman akibat pernyataannya tersebut. Meski demikian, dia tetap menyerukan agar semua bersama-sama berupaya keras membersihkan profesi pengacara dari perilaku oknum pengacara yang dalam membela kasus-kasus korupsi sama sekali tidak berpijak pada etika profesi.
Oknum pengacara yang tidak berpijak pada etika profesi, menurut Denny, cenderung menghalalkan segala cara, termasuk menyuap, memperjualbelikan keadilan, dan cara-cara korup lainnya. Untuk perjuangan membersihkan penegak hukum, termasuk menjaga profesi advokat agar tidak dicemari perilaku oknum "maju tak gentar membela yang bayar", Denny mengajak seluruh profesi advokat dan para advokat bersih tidak mundur selangkah pun.
Denny mengatakan ikhlas menerima risiko dalam perjuangannya agar penegak hukum tetap bersih dan adil. "Termasuk kalaupun harus menghadapi pelaporan polisi karena mengkritik oknum advokat yang telah menodai kesucian profesi advokat," ujarnya. "Saya akan terus berjuang hingga hayat di ujung badan. Mohon dukungan doa dari seluruh rakyat Indonesia agar saya tetap kuat, sehat, dan tabah dalam perjuangan ini."
Pengacara O.C. Kaligis melaporkan Wakil Menteri Denny Indrayana ke Polda Metro Jaya, Kamis, 23 Agustus 2012, sekitar pukul 15.00. Kaligis menilai ada pernyataan Denny di Twitter yang menghina. Denny dilaporkan atas pencemaran nama baik.
Denny menuliskan, "Advokat korup adalah koruptor itu sendiri, yang membela membabi buta, yang tanpa malu terima bayaran uang hasil korupsi, sama saja seperti koruptor."
RINA WIDIASTUTI
Berita Terkait
Pengamat: OC Kaligis Cengeng
Dilaporkan ke Polisi, Denny: Ini Risiko Perjuangan
Sindir Pembela Koruptor, Denny Diadukan ke Polisi
Remisi Buat Gayus Diusulkan oleh Menteri Hukum
27 Koruptor di Sukamiskin Dapat Remisi
Berita terkait
Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM
6 hari lalu
Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.
Baca SelengkapnyaAdu Prediksi Tim Prabowo dan Denny Indrayana soal Putusan MK
21 hari lalu
Tim hukum Prabowo-Gibran menghormati prediksi yang sudah disampaikan Denny Indrayana, tapi dia mengatakan analisis itu sangat ekstrem dan keliru.
Baca SelengkapnyaJelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Apa Prediksi Para Pakar?
22 hari lalu
Putusan sidang sengketa Pilpres 2024 akan dibacakan Senin, 22 April 2024. Berikut prediksi para pakar.
Baca SelengkapnyaDenny Indrayana Soroti Upaya Intervensi Hakim MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres
22 hari lalu
Dia menuturkan, semakin kuat hakim MK menjaga independensinya, semakin besar putusannya sejalan dengan rasa keadilan kepemililuan.
Baca SelengkapnyaDenny Indrayana Prediksi MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024
22 hari lalu
Sidang sengketa Pilpres tengah bergulir di Mahkamah Konstitusi. Putusan itu akan diputuskan pada Senin besok.
Baca SelengkapnyaDenny Indrayana Bicara Kemungkinan MK Diskualifikasi Gibran
22 hari lalu
Setelah putusan 90, Denny menilai MK tidak pernah berhasil keluar dari kerangkeng putusan yang problematik tersebut.
Baca SelengkapnyaDenny Indrayana Sebut 4 Opsi Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024
27 hari lalu
Denny Indrayana memprediksi beberapa opsi putusan sengketa pilpres di MK. Salah satunya potensi diskualifikasi Gibran sebagai cawapres.
Baca SelengkapnyaICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor
30 hari lalu
Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri
Baca SelengkapnyaDenny Indrayana soal Prabowo Dilantik tanpa Gibran: Jika Terbukti Langgar Konstitusi, MPR Bisa Lantik Cawapres Lain
31 hari lalu
Denny menjelaskan terkait opsi lain sengketa Pilpres 2024, yakni pelantikan Prabowo tanpa Cawapresnya, Gibran jika terbukti melanggar konstitusi.
Baca Selengkapnya240 Narapidana Korupsi di Lapas Sukamiskin Dapat Remisi Idul Fitri 2024, Ada Setya Novanto hingga Eks Kakorlantas Djoko Susilo
32 hari lalu
Kalapas memastikan, tidak ada narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin yang langsung bebas atau mendapatkan remisi khusus II.
Baca Selengkapnya