TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya irit bicara, Inspektur Jenderal Djoko Susilo yang diperiksa oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian RI juga mendapat penjagaan ketat.
Saat dikepung pemburu berita, mantan Gubernur Akademi Kepolisian nonaktif itu kebingungan karena jalannya tertutup kamerawan dan pewarta foto yang mengambil gambar. Ia sempat tersandung dan hampir terjerembap saat berjalan kembali ke gedung Bareskrim.
Ketatnya pengawalan itu membuat para wartawan kesulitan mendekati Djoko. Meskipun bisa mendekat, mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri itu hanya bungkam saat ditanya mengenai jalannya pemeriksaan.
Saat keluar dari gedung Bareskrim untuk salat Jumat, jenderal bintang dua itu dikawal lebih dari lima penyidik. Mereka mengelilingi Djoko dan menghalangi para jurnalis agar tak terlampau dekat dengan Djoko.
Para penyidik yang tak berseragam itu pun masih mendampingi Djoko saat ia meninggalkan masjid. Dari kejauhan, Djoko terlihat ke luar masjid bersama Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Nanan Sukarna dan seorang jenderal bintang dua lainnya.
Namun mereka tak terlihat bicara. Nanan pun pernah disebut-sebut menerima uang dalam pengadaan simulator SIM. Namun hal itu ia bantah. "Kalau saya terima uang, saya akan mengaku. Apa buktinya?" kata dia usai bertemu penasihat Kapolri dua pekan lalu.
Saat ini pemeriksaan Djoko masih dilanjutkan oleh Bareskrim. Hal itu juga dibenarkan oleh pengacara Djoko Juniver Girsang. "Masih lanjut ya," kata Juniver melalui pesan singkat kepada Tempo, Jumat.
Pemeriksaan diperkirakan sudah berlangsung selama lebih dari tiga jam. Djoko datang ke Mabes Polri pada pukul 08.55. Pemeriksaan sempat terhenti selama sekitar 45 menit saat salat Jumat dan dilanjutkan pada pukul 13.00.
ANGGRITA DESYANI
Berita terkait
Djoko Susilo Datangi Mabes dengan Pengawalan
Ditanya Simulator SIM, Djoko Susilo Emoh Komentar
Kasus Simulator SIM, Ada Upaya Selamatkan Djoko?
Ini Aliran Dana Mencurigakan Djoko Susilo
Jadi Tersangka Simulator SIM, Djoko Pilih Bungkam
Djoko Susilo Dinonaktifkan Sebagai Gubernur Akpol
Berita terkait
Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya
12 jam lalu
Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaAmnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
1 hari lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca SelengkapnyaInvestigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia
1 hari lalu
Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSoal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
1 hari lalu
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaKata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan
2 hari lalu
Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
2 hari lalu
Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.
Baca SelengkapnyaKorlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri
2 hari lalu
Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai
2 hari lalu
Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.
Baca SelengkapnyaTNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota
2 hari lalu
Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.
Baca SelengkapnyaTPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
2 hari lalu
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya