TEMPO.CO, Jakarta --Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad mengatakan pertemuannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta Kepala Polri, Timur Pradopo bersifat normatif. Tidak ada pembahasan yang mengarah pada polemik kasus Simulator Surat Ijin Mengemudi (SIM).
"Semua sifatnya masih normatif," kata Abraham saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu 8 Agustus. Abraham pun kembali menegaskan komisinya akan mengusut tuntas kasus Simulator. Tidak ada alasan untuk berhenti mengusut kasus ini. "Kami tetap akan jalan dan tidak berhenti," ujar dia.
Abraham juga mengatakan bahwa pertemuannya dengan Kepala Polri membuahkan harapan bagi lembaganya untuk mengusut tuntas kasus ini. "Setiap harapan itu selalu ada, cuma kan masih perlu dilanjutkan," ucap dia.
TRI SUHARMAN
Berita lain:
Lika-liku Kasus Simulator SIM
Di Mabes Polri, SBY Panggil Ketua KPK dan Kapolri
Buka Bersama di Polri, SBY Hadir tanpa Ibu Negara
Buka Bersama, Sutarman dan Abraham Samad ''Mesra''
Ide Yusril Soal Kasus Simulator Ujian SIM Bikin Bingung
Simulator Ujian SIM Ramai, Para Jenderal Polisi Kumpul
Berita terkait
IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik
10 jam lalu
Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.
Baca SelengkapnyaKPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?
11 jam lalu
Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan
17 jam lalu
KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan
20 jam lalu
Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.
Baca SelengkapnyaUsai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan
1 hari lalu
Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca SelengkapnyaTak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan
1 hari lalu
Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.
Baca SelengkapnyaKPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu
1 hari lalu
KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
1 hari lalu
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard
1 hari lalu
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.
Baca Selengkapnya