Kasus Simulator SIM, Ini Pendapat Para Ahli Hukum

Reporter

Editor

Selasa, 7 Agustus 2012 07:56 WIB

Yusril Ihza Mahendra diwawancarai para wartawan usai menghadiri undangan Divisi Hukum Mabes Polri, Jakarta, (6/8). Kedatangan yusril untuk dimintai pendapat dan masukannya terkait kasus dugaan korupsi simulator SIM di Korps Lalu Lintas Polri. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik kewenangan pengusutan kasus simulator ujian SIM antara KPK dan kepolisian terus meruncing. Polisi menggalang dukungan dari para ahli hukum, di antaranya Yusril Ihza Mahendra dan Romli Atmasasmita, selain merapatkan barisan 1.376 perwiranya, Senin 6 Agustus 2012. Apa kata ahli hukum soal ini?

Yusril Ihza Mahendra, ahli hukum tata negara:

”Polri diatur dalam undang-undang dasar, KPK tidak. Ini akan menarik jika dibawa ke Mahkamah Konstitusi, lalu diputuskan pihak yang berwenang.”


Jimly Ashidiqqie, ahli hukum tata negara:

”Siapa dan lembaga mana yang menyidik, sepenuhnya tergantung keputusan KPK. Tidak bisa polisi yang mengatur.”


Romli Atmasasmita, ahli hukum pidana internasional:

”MoU yang diteken itu melemahkan keberadaan Undang-Undang KPK. Dan, Abraham Samad (ketua KPK) juga turut menandatanganinya. MoU harus direvisi yang diselaraskan dengan Undang-Undang KPK.”

Gandjar Laksmana Bonaparta, ahli hukum pidana:

”MoU itu tidak ada konsekuensi hukum. Lebih baik melanggar MoU daripada melanggar undang-undang.”

AYU PRIMA SANDI | RUSMAN PARAQBUEQ | SUKMA

Berita terkait:
Kasus Simulator SIM, Polisi Minta Dukungan Pakar
Bertemu Sesepuh Polisi, Kapolri Rapat Lebaran?
Polisi Punya Yusril, KPK Dibela Gandjar
Cicak vs Buaya Bakal Terulang, Ini Kata Ketua KPK
Kapolri Kumpulkan Perwira Kepolisian
Djoko Susilo Bisa Dijerat Pasal Pencucian Uang
Uji Materi UU KPK Resmi Masuk MK
Jusuf Kalla Nasihati SBY Soal Kasus Simulator Ujian SIM
Kasus Simulator SIM, Kantor KPK Dijaga Ketat
Simsalabim Jenderal SIM
Cerita Simulator SIM Majalah Tempo April Lalu

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

5 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

21 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya