TEMPO.CO, Jakarta - Hingga siang tadi, sebanyak 265 pengungsi banjir dan longsor Ambon telah kembali ke rumahnya masing-masing karena banjir telah mulai surut. "Tapi banjir masih menyisakan lumpur di pemukiman dan jalan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan pendek kepada Tempo, Ahad, 5 Agustus 2012.
BNPD Kota Ambon juga sampai siang tadi juga telah memetakan jumlah pengungsi korban banjir. Dari total 1.752 kepala keluarga, sebanyak 230 KK berasal dari Kecamatan Teluk Ambon, 13 KK dari kecamatan Nusaniwe, 323 KK berasal dari Kecamatan Teluk Ambon Baguala, 1 KK dari Kecamatan Leitimur Selatan, dan 1.185 KK dari Kecamatan Sirimau.
Sampai saat ini, kebutuhan logistik bagi pengungsi juga masih memadai. Selain bantuan dari BNPB sebesar Rp 6,1 miliar, hari ini bantuan petugas kesehatan dari Kementerian Kesehatan telah tiba. Mereka akan membantu pelayanan kesehatan masyarakat dan lingkungannya. "Untuk pos layanan kesehatan sudah didirikan di tiap kecamatan," ujar Sutopo.
Mengenai dampak bencana, pemerintah daerah Maluku masih melakukan perhitungan. Meski begitu, kondisi Kota Ambon sejauh ini sudah semakin membaik.
Pemerintah daerah rencananya akan melakukan pemaparan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana kepada kepala BNPB. Dalam hal ini, BNPB meminta cost sharing dengan pemda agar terwujud ketangguhan pemda. "Pembangunan kembali harus lebih baik dari sebelumnya termasuk kepekaan masyarakat terhadap peta daerah rawan bencana di lingkungan tinggalnya," ujar Sutopo.
AYU PRIMA SANDI
Berita terkait
Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan
7 jam lalu
Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar
Baca SelengkapnyaIntensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana
7 jam lalu
Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.
Baca SelengkapnyaBMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi
8 jam lalu
Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.
Baca SelengkapnyaBMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan
11 jam lalu
BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.
Baca SelengkapnyaCuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?
11 jam lalu
Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.
Baca SelengkapnyaBMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia
1 hari lalu
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Baca SelengkapnyaUTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan
1 hari lalu
UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaGempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan
1 hari lalu
Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.
Baca SelengkapnyaDi Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno
1 hari lalu
Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.
Baca SelengkapnyaTanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat
1 hari lalu
Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.
Baca Selengkapnya