TEMPO Interaktif, Jakarta:Meskipun penolakan pemindahan tempat transit TKI dari Terminal III Bandara Soekarno-Hatta ke Ciracas datang dari berbagai pihak diantaranya DPR, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea acuh dengan itu semua. Bahkan, pembangunan gedung yang berlokasi di Rt 08/06 Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas sudah selesai 90 persen. "Untuk gedung 90 persen sudah selesai," kata Dirjen Penempatan dan Pembinaan Tenaga Kerja Luar Negeri I Made Arke saat dihubungi Tempo News Room, Kamis (29/4). Arke mengatakan persiapan armada yang akan digunakan untuk mengangkut TKI dari terminal III ke Ciracas juga sudah akan direalisasikan. "Penyiapan persiapan transportasinya sudah dilakukan," katanya. Untuk itu, lanjut dia, Depnakertrans telah melakukan pembicaraan dengan PT Astra sebagai mitra dalam pengadaan kendaran yang akan digunakan. Saat ini, jenis kendaraan dan berapa banyak yang akan dikeluarkan sudah pada tahap identifikasi. "Paling cepat dalam waktu satu bulan sudah ada," kata Arke.Keberadaan armada baru mengakibatkan sebelas perusahaan jasa angkutan yang sebelumnya mengantar TKI ke kampung halamannya dari terminal III nantinya tidak diikutsertakan lagi dalam pemulangan TKI baik dari terminal III ke Ciracas maupun dari Ciracas ke kampung halamannya. Merekapun menolak pemindahan ini. Menanggapi hal tersebut Arke mengatakan sebenarnya masih ada kesempatan bagi perusahaan itu untuk ikut berpartisipasi. "Tidak ditolak sepanjang mereka bisa menyiapkan kendaraan seperti yang diinginkan Menteri," katanya. Arke menyarankan agar mereka bertanya langsung kepada Menakertrans. Karena peraturan dikeluarkan oleh Menteri langsung. Arke mengaku sepengetahuannya perusahaan jasa angkutan tadi masih bisa ikut dengan syarat sesuai keputusan Menteri. Menurutnya dengan diselesaikannya pembangunan gedung itu menunjukkan keseriusan Menakertrans untuk melakukan pembenahan dalam pemulangan TKI melalui pemindahaan tempat transit tadi. "Tapi selain itu kan masih ada yang lain seperti suprastruktur dan pembinaan organisasi manusianya," kata Arke. Muchamad Nafi Tempo News Room