TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat, Ahmad Zainuddin, mendesak pemerintah menunda uji kompetensi guru bersertifikasi.
"Kami mendapat banyak masukan dari guru yang mengaku terkendala teknologi Internet, usia, dan meragukan transparansi dan kredibilitas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," ucap Ahmad, Selasa, 31 Juli 2012.
Menurut dia, pelaksanaan ujian kompetensi ini dilakukan dengan tergesa-gesa dan bisa menimbulkan penolakan dari guru itu sendiri.
Ahmad menuturkan, para guru mengeluh karena tidak semua cakap dalam menggunakan teknologi Internet. Ada pula yang usianya sudah lanjut, tapi belum disertifikasi, serta ingin mengetahui lebih jelas proses penentuan sertifikasi. Jadi, ia menyimpulkan, Kementerian Pendidikan sebaiknya kembali mengkaji sistem sertifikasi yang telah dipakai selama ini.
"Kami harap pemerintah dapat menunda pelaksanaan uji kompetensi guru ini hingga keadaannya kondusif," ujarnya.
Ia memahami niat Kementerian cukup baik dalam melaksanakan ujian kompetensi guru karena bertujuan meningkatkan kualitas mutu pendidik dan tenaga kependidikan. Namun, ia menegaskan, pemerintah perlu memperkuat sistem pelaksanaan yang kredibel dan profesional.
"Agar tidak muncul praduga adanya indikasi kecurangan di dalamnya," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.
Ia juga meminta para guru yang sudah bersertifikasi agar tidak takut mengikuti ujian kompetensi ini. Mereka harusnya siap meningkatkan kompetensinya sebagai seorang guru. “Kalau punya kompetensi, kenapa takut?"
TRI SUHARMAN
Berita terpopuler lainnya:
Diterpa Isu SARA, Jokowi-Ahok Tetap Populer
Jenderal Polisi Bintang Dua jadi Tersangka?
Calon Wali Kota Terbaik Dunia, Jokowi Banjir Dukungan
10 Fantasi Seksual Perempuan
Sesepuh Golkar Sentil Ical
Simsalabim Simulator SIM III
Penyidik KPK Tersandera di Kantor Korlantas Polri
Simsalabim Simulator SIM I
Berita terkait
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Ini Permintaan Politikus PKS kepada Kemenhub
7 jam lalu
Kemenhub bisa mencabut izin trayek PO yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana Depok jika menemukan adanya pelanggaran.
Baca SelengkapnyaPolemik Draf RUU Penyiaran, Kejaksaan Agung dan KPK Sebut Jurnalisme Investigasi Bantu Penegakan Hukum
18 jam lalu
Kapuspenkum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana merespons soal RUU Penyiaran yang bakal melarang tayangan jurnalisme investigasi.
Baca SelengkapnyaKomisi VII DPR Sebut Beri Izin Tambang ke Ormas Sebagai Reward Berjasa kepada Rezim Tidak Sehat
1 hari lalu
Anggota DPR mengatakan penerbitan izin tambang atau IUP kepada ormas tertentu tidak sehat bagi iklim pertambangan nasional
Baca SelengkapnyaPemerintah dan DPR Bakal Rapat soal Revisi UU MK Pekan Depan
1 hari lalu
Hal yang krusial dari revisi UU MK ini adalah mengenai peralihan hakim Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaKetahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?
1 hari lalu
Presiden Jokowi sebut pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah pengertiannya?
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini
2 hari lalu
PPP menyinggung pengalaman Prabowo di luar pemerintahan sebagai oposisi selama 10 tahun.
Baca SelengkapnyaDraft RUU Penyiaran Larang Penayangan Konten Eksklusif Jurnalisme Investigasi, AJI Sebut Upaya Membungkam Pers
2 hari lalu
Sekretaris Jenderal AJI, Bayu Wardhana, meminta agar DPR menghapus pasal bermasalah dalam RUU Penyiaran tersebut.
Baca SelengkapnyaKIP Kuliah Jalur Aspirasi Anggota DPR Dinilai Tak Tepat, Stafsus Presiden Sarankan Ini
2 hari lalu
Stafsus Presiden Billy Mambrasar menyarankan sejumlah hal ini guna perbaikan tata kelola KIP Kuliah jalur aspirasi anggota DPR.
Baca SelengkapnyaStafsus Presiden Minta Hentikan Program KIP Kuliah Jalur Aspirasi Anggota DPR
2 hari lalu
Menurut Billy Mambrasar, DPR sebagai lembaga legislatif seharusnya tidak boleh mengeksekusi program KIP Kuliah.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Sebut Prabowo Sudah Ikut Diskusi untuk RAPBN 2025
2 hari lalu
Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah dilibatkan dalam diskusi untuk RAPBN 2025.
Baca Selengkapnya