TEMPO.CO, Jakarta - Pecahnya konflik di Suriah rupanya tidak memberi dampak buruk pada tenaga kerja Indonesia di sana. Buktinya, banyak di antara mereka yang menolak untuk segera pulang ke Indonesia.
"Saat ditawari pulang, ada juga yang tidak bersedia," kata Direktur Perlindungan TKI Kementerian Luar Negeri, Tatang Budi Utama Razak, kepada Tempo, Kamis, 26 Juli 2012.
Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri mengaku telah berupaya memulangkan TKI secepatnya. Namun, kondisi riil TKI di sana tidak memungkinkan proses tersebut. "Banyak yang masih terikat kontrak kerja dan beberapa di antaranya juga menolak untuk pulang," ujar Tatang.
Dibandingkan dengan pemulangan warga negara Indonesia dari Mesir dan Jepang, Tatang mengatakan TKI Suriah lebih sulit. Warga negara Indonesia di Mesir dan Jepang terdiri atas golongan ekspatriat, seperti pekerja dan mahasiswa. "Mereka lebih bebas ketika diminta untuk pulang saat armada yang kami kirimkan sampai di sana," ujarnya.
Dari 2.873 TKI yang berada di Suriah, sekitar 441 orang di antaranya sudah dipulangkan ke Tanah Air. Di lain pihak, dari data yang dimiliki Kementerian Luar Negeri, sebanyak 195 orang berada di dua lokasi penampungan, yakni Damaskus dan Aleppo. "TKI yang di Latakia ditarik ke dua pos penampungan tersebut," ujarnya.
Tatang mengatakan ada juga TKI yang memilih pulang dengan armada komersial biasa. Alasannya, mereka memilih menyelesaikan kontrak kerja ketimbang buru-buru pulang. "Mereka merasa lebih aman di lokasi-lokasi penampungan tersebut," ujarnya.
Kementerian, kata Tatang, juga bekerja sama dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Mereka berkoordinasi dalam hal pencatatan TKI yang datang dengan armada komersial setiap harinya. "Ada banyak yang datang setiap harinya, tapi kami belum mendapat angkanya," kata Tatang.
AYU PRIMA SANDI
Berita terpopuler lainnya:
Kisruh Anang-KD, Ashanty Merasa Tersudut
CEO Liga Inggris Minta Maaf pada PSSI
Dalam Masjid, Ustadz Kampanye Foke
Diperkosa hingga Tewas oleh Lima Istrinya
Wamendikbud: Waspadai Jebakan Malaysia
Bintang Twilight, Kristen Stewart Khianati Robert Pattinson
Berita terkait
Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza
19 jam lalu
Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh
2 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Rusia dengan keras mengutuk serangan pada perdana menteri Slovakia dan mendoakan agar Robert Fico lekas bugar
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina
2 hari lalu
Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel
3 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)
Baca SelengkapnyaIndonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi
5 hari lalu
Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel
7 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina
8 hari lalu
Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah
10 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel
10 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali
12 hari lalu
Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.
Baca Selengkapnya