Rektor Kampus Negeri Berharap Subsidi Ditambah  

Reporter

Editor

Rabu, 25 Juli 2012 10:20 WIB

Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta pembuat Robot Penari Klono. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Rektor universitas negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta menganggap nilai bantuan operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN) perlu dinaikkan agar mampu menciptakan pendidikan yang makin terjangkau.

"Bantuan itu bisa untuk meringankan biaya kuliah mahasiswa agar angka penerima beasiswa mencapai 20 persen dari total mahasiswa baru," ujar Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rokhmat Wahab, Selasa, 24 Juli 2012.

Dia menjelaskan, UNY mempunyai 6.000 mahasiswa baru tahun ini, maka skema bantuan mestinya bisa untuk membiayai sekitar 1.200 mahasiswa baru kurang mampu. "Jatah bidik misi sudah lumayan banyak, jadi BOPTN tinggal melengkapi jumlah beasiswa hingga 20 persen," kata Rokhmat.

Menurut Rokhmat, nilai pembagian bantuan sebaiknya tak didasarkan pada status perguruan tinggi biasa atau perguruan tinggi berbadan hukum. "Jangan berdasar status, lebih baik didasarkan pada beban operasional, jumlah mahasiswa, dan prestasi," ujar dia.

Rokhmat mencontohkan, tahun ini, dengan 6.000 mahasiswa baru, UNY hanya mendapat bantuan operasional Rp 26 miliar, sedangkan Universitas Gadjah Mada dengan mahasiswa baru sekitar dua kali lipatnya memperoleh Rp 90 miliar. Padahal Rp 26 miliar hanya mencakup 10 persen biaya operasional kampusnya selama setahun.

Karena itu, dia tak sependapat dengan pernyataan Rektor Institut Teknologi Bandung Akhmaloka mengenai skema BOPTN 2013, yang hanya diberikan untuk perguruan tinggi berbadan hukum, antara lain ITB, Universitas Indonesia, UGM, dan Institut Pertanian Bogor. "Skema pembagian seperti ini akan membuat kesenjangan kualitas kampus PTN biasa dan PTN berbadan hukum makin menganga," ujarnya.

Rektor UGM Pratikno berharap besaran subsidi pemerintah kepada perguruan tinggi berbadan hukum diperbesar. "Pembengkakan subsidi pemerintah akan membuat PTN berbadan hukum lebih bisa terjangkau oleh semua warga dari semua lapisan," ujarnya. Saat ini, kata Pratikno, UGM mempunyai dua beban berat, yakni berkompetisi dengan kampus maju di tingkat global sekaligus menjaga peluang pendidikan agar terjangkau oleh semua kelompok masyarakat. "Untuk mencapai tujuan ini, UGM butuh dukungan dana besar."

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terpopuler lainnya:
Ahok Sambut Serangan @triomacan2000 dengan Tertawa
Sebulan Lebih Penulis Skandal Lapindo Belum Ketemu

Kehilangan Pekerjaan Gara-gara Foto di Facebook

Soal Masa Jabatan? Ahok Tangkis @TrioMacan2000

Israel Siap Perang Terbuka dengan Iran

SBY Tolak Hadir Deklarasi Suara Anak Sejak 2008






Advertising
Advertising

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

13 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

14 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

23 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

6 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

9 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

16 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

22 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya